News Ticker
  • Wahana Wisata Tirta Mulya Desa Mulyoagung, Bojonegoro Kota, Bisa Jadi Pilihan saat Libur Panjang
  • Jalin Silaturahmi, Awak Media Bojonegoro dan Blora Gelar Pertandingan ‘Fun Football’
  • Kunjungan Ditjen Migas untuk Peninjauan Uji Peningkatan Kapasitas Produksi Lapangan Banyu Urip
  • Bermula dari Pecah Ban, Dua Truk di Kapas, Bojonegoro Bertabrakan
  • Tertabrak Kereta Api Dharmawangsa Ekspres, Seorang Kakek di Balen, Bojonegoro Meninggal
  • Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura
  • Curi Kotak Amal Musala, Laki-laki di Sumberrejo, Bojonegoro Diamankan Warga
  • Menteri Imigrasi dan Wakil Menteri Pertanian Tanam Padi Bareng di Cepu, Blora
  • Ini Dia 5 Jam Tangan Seiko Terbaik di Promo 12.12
  • Pulang Kampung, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Sapa Masyarakat Blora
  • Reuni Akbar Ilusa, Sambut Hari Ulang Tahun Ke-275 Kabupaten Blora
  • Sempat di Guyur Hujan, Kirab Pusaka Kyai Bismo di Blora Berjalan Khidmat
  • Rangkaian Peringatan Hari Jadi Blora, Pemkab Gelar ‘Jamasan’ Benda Pusaka
  • Senyum Bahagia Ahmad Dani Setelah Terima Bantuan Kursi Roda dari Pemkab Bojonegoro
  • Hari Jadi Blora Ke-275, Forkopimda Blora Ziarah ke Makam Gedong Ageng Sunan Pojok
  • Blora Dinobatkan Ombudsman sebagai Daerah dengan Pelayanan Publik Terbaik di Jawa Tengah
  • Laga Kandang di Stadion Letjen Soedirman Bojonegoro, Persibo Dihajar Persipura Jayapura 2-3
  • Diterjang Angin Kencang, Sejumlah Rumah Warga Sumberrejo, Bojonegoro Alami Kerusakan
  • Rumah Warga Desa Bungur, Kanor, Bojonegoro Roboh Diterjang Angin Kencang
  • Wakil Bupati Blora Pimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional
  • Kontraktor Sekitar Lapangan Migas Blok Cepu Datangi Gedung DPRD Bojonegoro
  • Masyarakat Sekitar Pengeboran Lapangan Migas Blok Cepu di Bojonegoro Gelar Demo
  • Berikut Ini Pengurus AMSI Wilayah Jawa Timur Periode 2024-2028
  • Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria Hadiri Pelantikan Pengurus AMSI Jatim 2024-2028
Menteri Imigrasi dan Wakil Menteri Pertanian Tanam Padi Bareng di Cepu, Blora

Menteri Imigrasi dan Wakil Menteri Pertanian Tanam Padi Bareng di Cepu, Blora

Blora - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Komjen Pol (Purn) Drs Agus Andrianto bersama dengan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono melaksanakan kunjungan kerja ke Blora, Jawa Tengah. Senin (09/12/2024).
 
Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Imigrasi dan Wamentan melakukan tanam padi di area persawahan Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
 
Tanam padi bersama ini dilakukan kementerian Pertanian bersama PT. Wilmar Padi Indonesia dilaksanakan sebagai bentuk dukungan dalam swasembada pangan yang terus digalakan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
 
 
Bupati Dr H Arief Rohman, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jenderal Polisi (Purn.) Drs Agus Andrianto SH MH dan Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono BEng MM MBA yang telah berkenan hadir di Kabupaten Blora, untuk melaksanakan Gerakan Tanam Padi Bersama.
 
"Alhamdulillah, hari ini kami merasa terhormat dapat terpilih menjadi lokasi kegiatan secara luring, dari kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, dengan luasan tanam 10.000 ha, an khusus untuk Kabupaten Blora dengan luasan 200 hektare," ucapnya.
 
Menurut Bupati, Kabupaten Blora adalah daerah yang kaya potensi pertanian, dan sektor pertanian adalah tulang punggung perekonomian masyarakat Blora. Padi dan jagung menjadi komoditas andalan yang tidak hanya mendukung kebutuhan pangan di Kabupaten Blora tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional.
 
"Kabupaten blora termasuk dalam lima kabupaten dengan luas panen tertinggi se-Jawa Tengah, dengan luas panen 103.735 ha dan produksi sebanyak 627.715 ton pada tahun 2023," tuturnya.
 
 
 
 
Mas Arief menuturkan, bahwa sebagian besar lahan sawah di Kabupaten Blora berupa lahan sawah tadah hujan. Lahan sawah yang dialiri air irigasi sebagian besar berada di sepanjang sungai Bengawan Solo, sehingga bisa tanam sampai 3 kali di Kecamatan Cepu, Kedungtuban, Kradenan dan sebagian Randublatung.
 
"Semoga musim tanam yang berulang dalam 1 tahun tersebut dapat menyebar ke wilayah kecamatan yang lain. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan semangat gotong royong, inovasi, dan kerja sama untuk menjadikan Kabupaten Blora sebagai daerah yang mandiri dan unggul di bidang pertanian," kata Bupati Arief.
 
 
Kegiatan hari ini menurut Bupati juga sebagai simbol komitmen kita dalam mendukung ketahanan pangan, yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, meningkatkan akses petani terhadap teknologi modern, bibit unggul dan pupuk, mendukung infrastruktur pertanian, meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha, seperti dengan PT. Wilmar Padi Indonesia, mendorong keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan pada intinya ini adalah kegiatan ini adalah salah satu langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing pertanian Kabupaten Blora.
 
"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memperkuat sinergi untuk menjadikan pertanian sebagai pilar utama ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Monggo, Guyub Rukun Nyawiji, Gumregah mBangun Blora," kata Bupati Arief Rohman.
 
 
 
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan pantauan dari kementerian Pertanian luas tanam perbulan mulai November sampai dengan Desember ini meningkat cukup signifikan.
 
"Dari kunjungan kami beserta kami mendampingi pak menteri Agus adalah untuk kita memastikan bahwa lintas sektoral lintas kementerian semua sinergi semua satu suara satu untuk mensukseskan swasembada pangan sebagaimana visi dan misi dari bapak Presiden Prabowo Subianto," ucapnya.
 
Menurutnya, kegiatan ini salah satu untuk menyemangati petani, hal ini penting tentunya terlebih kegiatan ini kami lakukan bersama mitra dengan Wilmar.
 
"Kegiatan ini tentunya sebagai upaya pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara harga beli harga batas bawah dengan batas atasnya sehingga inflasi kita tetap terjaga, ketersediaan makanan kita terjaga petani kita juga sejahtera dan secara konsumen berhasil juga tidak terlalu berat dalam membeli kebutuhan beras untuk konsumsi mereka masing-masing," kata Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.
 
 
 
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Komjen Pol (Purn) Drs Agus Andrianto mengatakan melihat warga Blora ini dalam urusan pangan memang agak sulit air kalau musim hujan banjir kalau musim kemarau nggak ada air dan sehingga kontribusi dari mitra tentunya sangat penting.
 
"Sejak saya jadi Wakapolri jadi saya sudah membangun ketahanan pangan, oleh karena itu kami dengan teman-teman dari kepolisian saya juga Kapolri izin untuk melaksanakan kegiatan tanam padi mudah-mudahan nanti akan ada investor lain yang bisa mendukung terwujudnya ketahanan pangan," kata Agus Andrianto.
 
 
Menurut untuk mendukung langkah bapak presiden ini, swasembada pangan juga akan dilakukan pada bagi warga binaan di lembaga pemasyarakatan untuk menjadi wahana bagi mereka untuk mengasah keterampilan mereka.
 
"Saya kira kita sepakat bahwa keterampilan di bidang pertanian ini adalah keterampilan yang tidak membutuhkan skill yang terlalu spesifik begitu sehingga semua orang bisa melakukan hasilnya juga jelas," tuturnya.
 
Selain itu langkah ini tentunya juga akan mendukung program potensi swasembada pangan Indonesia.Nantinya mereka warga binaan akan menjadi brigade Pertanian, tentunya ini kami yakin bahwa produksi tahun depan bisa meningkat apalagi semua kementerian parlemen DPR RI kemudian Pemerintah Daerah Kabupaten juga hadir dari kepolisian dari TNI semua keroyokan semua insyaallah produk kita naik pangan kita cukup dan swasembada bisa kita wujudkan.
 
 
 
Presiden Direktur PT Wilmar Padi Indonesia, Bapak Saronto dalam sambutanya mengatakan bahwa Tanam Bersama di Blora tersebut merupakan bagian dari Tanam Serentak yang digelar WPI di 24 titik lainnya di Jawa dan Sumatera, yaitu di Mojokerto, Sidoarjo, Jombang, Pasuruan, Madiun, Ngawi, Banten, Sumedang, Lampung Timur, Lampung Tengah, Banyuasin, Batubara, dan Deli Serdang. Total luas lahan yang akan ditanami dalam kegiatan tersebut mencapai 14.500 hektare (ha).
 
"Di titik-titik lainya, Tanam Serentak ini dihadiri petani mitra dan agronomist (penyuluh) WPI. Semoga ini menjadi awal yang baik dalam memulai musim tanam satu 2025," kata Saronto dalam Kegiatan Tanam Bersama Petani Mitra Farmer Engagement Program (FEP) Musim Tanam I 2025 di Desa Kentong, Blora.
 
 
Pihaknya berharap, luas lahan yang tergabung dalam FEP di Blora dapat meningkat dua kali lipat menjadi 800 hektare (ha) tahun depan. FEP merupakan program kemitraan dengan petani, berupa pendampingan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Hal itu sejalan dengan arahan pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.
 
Saronto menjelaskan, FEP di Blora dimulai pada akhir 2023 dan menunjukkan perkembangan yang positif. Pada lahan yang mengikuti rekomendasi budidaya FEP, produktivitas gabah kering panen (GKP) mencapai 10,5 ton per ha, atau meningkat satu ton dibanding dengan metode tradisional.
 
"Keberhasilan kemitraan FEP tidak lepas dari peran berbagai pihak, terutama pemerintah dan petani yang turut mempromosikan program ini," katanya.
 
Sejak dimulai pada 2021, FEP telah mencakup lebih dari 20 ribu ha lahan di Jawa dan Sumatera. Program ini terus berkembang dengan dukungan Pemkab Blora, petani dan perusahaan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
 
"Kemitraan ini merupakan bukti dari keberhasilan kerjasama dari pemerintah, petani, dan perusahaan," ujar Saronto.
 
 
Usai Selain tanam padi dilaksanakan dialog bersama sejumlah kelompok tani dengan dilanjutkan penyerahan bantuan kepada sejumlah kelompok tani di kabupaten Blora diataranya bantuan akan diserahkan kepada, Perwakilan Kelompok Tani Sari Bakti, Kelurahan Tambakromo, Kecamatan Cepu, Perwakilan Kelompok Tani Jaya Makmur, Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Perwakilan Kelompok Tani Sumber Rahayu 1, Desa Sumberpitu, Kecamatan Cepu, Perwakilan Kelompok Tani Maju Berkah, Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan, Perwakilan Kelompok Tani Makmur, Desa Getas, Kecamatan Cepu.
 
Pada acara ini juga diikuti Forkopimda Kabupaten Blora, Plh. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Irwasda Polda Jateng, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Presiden Direktur PT. Wilmar Padi Indonesia, Bapak Saronto, Presiden Direktur PT. Maxxi Agri Indonesia, Bapak Jemmy Eka Putra, Para Kepala Perangkat Daerah terkait, forkompimcam, Lurah dan Kades, Para penyuluh pertanian dan kelompok tani. (teg/imm)
 
 
Reporter: Priyo
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Berita Terkait

Videotorial

Jelang Pilkada 2024, Kapolres Bojonegoro Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas agar Tetap Kondusif

Berita Video

Jelang Pilkada 2024, Kapolres Bojonegoro Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas agar Tetap Kondusif

Dalam rangka Pilkada Serentak tahun 2024, Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan ...

Opini

Bulan Muharam, Sejarah Awal Tahun Baru Islam

Bulan Muharam, Sejarah Awal Tahun Baru Islam

Tanggal 07 Juli 2024, merupakan hari yang cukup istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, karena hari itu bertepatan dengan ...

Infotorial

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Bojonegoro - Pertamina EP Cepu (PEPC) melalui Program Biru Langit Jambaran Tiung Biru meluncurkan inisiatif agrosilvopastura yang mengintegrasikan pengelolaan kehutanan, ...

Wisata

Wahana Wisata Tirta Mulya Desa Mulyoagung, Bojonegoro Kota, Bisa Jadi Pilihan saat Libur Panjang

Wisata

Wahana Wisata Tirta Mulya Desa Mulyoagung, Bojonegoro Kota, Bisa Jadi Pilihan saat Libur Panjang

Bojonegoro - Pemerintah Desa (Pemdes) Mulyoagung, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mulya ...

1734834707.9014 at start, 1734834708.1608 at end, 0.2593629360199 sec elapsed