Hari Jadi Bojonegoro Ke-348
Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025
Kamis, 16 Oktober 2025 15:15 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh pada Senin (20/10/2025).
Menurut Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Kabupaten Bojonegoro, Arief Nanang Sugianto yang juga sebagai Ketua Panitia HJB menyampaikan bahwa Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-348 Kabupaten Bojonegoro atau biasa dikenal dengan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) akan diisi dengan berbagai kegiatan yang meriah dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari acara bidang pendidikan, kebudayaan, dan sosial yang menjadi ruang ekspresi sekaligus penguatan identitas daerah.
“Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 tahun 2025 ini mengambil tema Bersinergi untuk Bojonegoro Mandiri,” tutur Arief Nanang Sugianto. Kamis (16/10/2025).
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Kabupaten Bojonegoro, Arief Nanang Sugianto yang juga sebagai Ketua Panitia HJB ke-348 saat beri keterangan. (Aset: Istimewa)
Arief Nanang menjelaskan bahwa peringatan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) diawali dengan ziarah ke makam leluhur pendahulu Bojonegoro pada Jumat (17/10/2025) dan Sabtu (18/10/2025).
Dalam ziarah ini, Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro bersama Forkopimda dan Kepala OPD Pemkab Bojonegoro, laksanakan ziarah ke makam leluhur, antara lain:
Makam Pangeran Raden Aryo Dalem atau Buyut Dalem yang berada di Jalan Dewi Sartika Kota Bojonegoro.
Pesarean Kanjeng Soeamntri yang berada di Kelurahan Mojokampung, Kecamatan Kota Bojonegoro. Kanjeng Soemantri atau Raden Adipati Aryo Koesoemo Adinegoro merupakan Bupati Bojonegoro ke-21 (1916-1936).
Pesarean Adipati Aryo Matahun di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander. Adipati Aryo Matahun adalah Pangeran Sasongko atau Raden Songko keturunan dari Raden Wijaya era kekuasaan Kerajaan Majapahit dari Raden Patah Demak.
Kemudian pesarean Raden Adipati Djojonegoro yang berada di area pematang sawah Desa Mojoranu, Kecamatan Dander. Adipati Djojonegoro menjabat Bupati Bojonegoro pada tahun 1837-1844, dan wafat pada tanggal 13 Juli 1852.
Pesarean Raden Mas Bagus Lancing Kusumo di Desa Clebung, Kecamatan Bubulan, dan Petilasan Prabu Angling Dharma di Desa Wotanngare, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.
Selanjutnya pada tanggal 18-19 Oktober 2025, diadakan Educamp Geopark Bojonegoro di objek Wisata Khayangan Api, di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, yang diikuti 100 anggota Saka Pariwisata.
Mereka akan mendapatkan edukasi terkait Geopark Bojonegoro, mengenali kekayaan destinasi wisata hingga edutrip geopark.
“Tanggal 18 Oktober 2025 itu di Khayangan Api juga ada pertunjukan reog oleh komunitas Paguyuban Jaranan dan Reog Bojonegoro (Pajarebo),” tutur Arief Nanang.
Selanjutnya pada Minggu siang (19/10/2025), dilaksanakan Prosesi Pengambilan Api Abadi di lokasi objek Wisata Khayangan Api, untuk dibawa ke Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro.
Pada Minggu malam (19/10/2025), acara dilanjutkan dengan Penyemayaman Api Abadi di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro. Setelah itu dilaksanakan tasyakuran atau potong tumpeng di Pendopo Pemkab Bojonegoro, yang diikuti atau dilaksanakan juga di seluruh desa di Kabupaten Bojonegoro.
Sementara untuk Grebeg Berkah yang pada tahun-tahun sebelumnya digelar usai Penyemayaman Api Abadi, tahun ini ditiadakan.
Hal ini bertujuan agar peringatan Hari Jadi Bojonegoro tidak hanya dirayakan di Kota Bojonegoro saja, namun dirayakan di setiap desa di Kabupaten Bojonegoro.
“Tahun ini sedikit berbeda, setiap desa diharapkan melaksanakan tasyakuran dan doa bersama di desa masing-masing. Untuk Kabupaten dilaksanakan di Pendopo Malowopati,” tuturnya.
Kemudian pada Senin pagi (20/10/2025), dilaksanakan Upacara peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 tahun 2025 di Alun-alun Bojonegoro dengan sajian pertunjukan tari kolosal oleh 348 pelaku seni terdiri dari Tari Sufi, Wak Tangsil, Dadak Merak, Oklik, Tentara Cilik dan Semapur.
Setelah upacara, juga dilakukan boyong museum yakni peresmian Museum Rajekwesi yang berlokasi di gedung eks kantor Inspektorat. Peresmian ini akan mengundang siswa dan mahasiswa.
“Selain acara seremoni, juga dilakukan kegiatan sosial dengan penyaluran bantuan kepada pedagang rengkek mlijo,” kata Arief Nanang.
Sedangkan untuk puncak kemeriahan peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro pada Kamis (23/10/2025) menghadirkan penyanyi pop Jawa dan koplo, Denny Caknan di halaman terbuka GoFun Bojonegoro secara gratis.
Selain itu, pada Sabtu (24/10/2025) hingga Minggu (25/10/2025) juga digelar Juga even untuk pemuda bertajuk Bojonegoro Youth Festival di GOR Utama di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, yang menyuguhkan pameran Young Entrepreneur Bojonegoro, Festival Olahraga Tradisional, Festival Musik Pemuda, Battle of Mind, Real Challenge, Parade Youth Performance organisasi kepemudaan, Parade Costume Cocobo, Workshop on the spot Membatik, Barista dan konsultasi manajemen bisnis, motivasi wirausaha dan puncak malam penganugerahan pemuda prestasi dan wiramuda terbaik Bojonegoro, juga Spesial perform Bondan Prakoso.
“Dan rangkaian acara tersebut akan ditutup dengan Medhayoh Night Run pada Sabtu (01/11/2025),” kata Arief Nanang Sugianto.
Sekadar diketahui, berdirinya Kabupaten Bojonegoro tak lepas dari sebuah sejarah perjuangan panjang. Pada tanggal 20 Oktober 1677, status Jipang yang sebelumnya adalah
kadipaten diubah menjadi kabupaten oleh Wedana Bupati Mancanegara Wetan, Mas Tumapel, yang juga merangkap sebagai bupati pertama yang berkedudukan di Jipang.
Hari jadi Kabupaten Bojonegoro juga merupakan hal yang sakral, diwarnai unsur dan nilai sejarah, perjuangan, perlawanan, serta pembebasan oleh para pemimpin Bojonegoro terdahulu. (red/imm)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo