125 Desa di Blora Alami Krisis Air Bersih
Selasa, 15 Agustus 2023 14:00 WIBOleh Priyo, S. Pd
Blora-Krisis air bersih mulai terjadi di sejumlah Desa di Kabupaten Blora Jawa Tengah. Warga saat ini hanya mengandalkan bantuan pemerintah untuk mendapatkan air bersih.
Kepala Harian BPBD Kabupaten Blora , Sri Widjanarsih mengatakan, sampai saat ini sudah ada 125 Desa yang mengalami krisis air bersih. Ratusan desa tersebut tersebar di 14 kecamatan dari 16 kecamatan yang ada di Blora.
"Untuk tingkat kekeringan di Kabupaten Blora sesuai dengan peta BMKG kota Blora termasuk daerah kekeringan. Untuk kabupaten Blora ada 16 kecamatan yang 14 terdampak kekeringan dan yang dua kecamatan belum," kata Sri Widjanarsih, Selasa (15/08/2023).
Sementara kekeringan terparah terjadi di kecamatan Jati, dimana dari 14 desa yang ada sebanyak 12 desa mengalami krisis air bersih. BPBD sendiri juga setiap hari melakukan droping air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan untuk membantu warga.
"pada saat ini BPBD sudah menyalurkan air bersih sejumlah desa-desa yang mengalami kekeringan, dan hampir tiap hari kita mengirimkan bantuan air bersih ke desa -desa yang terdampak kekeringa," ungkap dia.
Sigit, salah satu warga Jepangrejo, mengatakan kekeringan dan sulitnya air bersih ini terjadi sudah sekitar empat bulanan.
"Ini sudah sekitar empat bulanan kesulitan air bersih, selain itu sumber air di sumur yang kedalaman sampai 60 meter juga gak keluar airnya," kata Sigit.
Untuk mendapatkan air bersih, warga terpaksa harus membeli satu tangki air bersih seharga Rp 140.000. Kondisi ini tentu memberatkan warga karena pengeluaran mereka semakin bertambah.
Warga berharap bantuan air bersih bisa rutin dilakukan untuk meringankan beban warga. Kekeringan di Blora sudah terjadi sejak awal juli dan akan mencapai puncaknya pada bulan september mendatang. Sementara diperkirakan di bulan Oktober hingga Nopember akan terjadi fenomena el nino. (teg/toh)
Reporter: Priyo, S Pd
Editor: Mohamad Tohir