Bupati Blora, Demak, dan Grobogan, Ajukan Ruas Jalan Mranggen-Purwodadi-Blora Jadi Jalan Nasional
Kamis, 31 Maret 2022 17:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora - Kondisi ruas Jalan Provinsi Mranggen-Purwodadi-Blora, dari Kecamatan Ngawen menuju Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, dan beberapa titik di Kabupaten Grobogan, rusak parah.
Menyikapi kondisi tersebut, Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi, Bupati Demak dr Hj Eisti'anah SE, dan Bupati Grobogan Hj Sri Sumarni SH MM, berencana mengajukan usulan peningkatan Jalan Provinsi Mranggen-Purwodadi-Blora menjadi jalan nasional ke Kementerian PUPR.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Blora Arief Rohman, saat dimintai tanggapan terkait kerusakan Jalan Provinsi Purwodadi-Blora. Kamis (31/3/2022).
Menurutnya, pihaknya telah mengajukan perbaikan jalan ke Gubernur dan DPU BMCK Jawa Tengah untuk perbaikan jalan provinsi yang ada di ruas Purwodadi-Blora,
"Kemarin ketika kita bertemu dengan Bupati Grobogan, kita sepakat akan menghadap ke Pak Menteri PUPR untuk menyampaikan usulan agar ruas Mranggen-Purwodadi-Blora bisa ditingkatkan jadi jalan nasional, sekalian dengan Bupati Demak,” ucap Bupati Arief. Kamis (31/3/2022).
Bupati Blora Arief Rohman, saat beri keterangan terkait kerusakan Jalan Provinsi Purwodadi-Blora. Kamis (31/3/2022). (foto: dok istimewa)
Pihaknya ingin jalan mulai Mranggen menuju Purwodadi hingga Blora bisa naik kelas dari jalan provinsi menjadi jalan nasional. "Seperti Jalan Rembang-Blora-Cepu, yang kini telah menjadi jalan nasional,” ucapnya.
Dengan menjadi jalan nasional, maka menurut Bupati Arief akan dilakukan peningkatan kualitas fisik dan dimensi lebar jalan.
“Jika jalan provinsi standartnya lebar 7 meter, nanti jika jadi jalan nasional bisa menjadi 9 meter. Kita berharap nanti dapat respon yang baik oleh Pak Menteri PUPR. Saat Pak Presiden meresmikan Bandara Ngloram akhir tahun 2021 kemarin juga telah kita sampaikan langsung bersama Bupati Grobogan,” tutur Bupati.
Menurut Bupati Arief, saat ini kondisi jalan provinsi ini memang sedang rusak, utamanya di Kecamatan Kunduran dan Kecamatan Ngawen. Selain sempit, kondisi aspalnya banyak yang berlubang dan berkubang saat turun hujan deras.
“Banyak kendaraan bertonase yang berjalan pelan karena kondisi jalan rusak. Ruas ini menjadi jalur kedua dari Semarang menuju Surabaya selain pantura. Karena jaraknya lebih dekat. Kita berharap nanti Pak Menteri PUPR bisa mengkaji usulan kami. Tidak hanya di Blora saja, wilayah Purwodadi juga rawan rusak,” kata Bupati Arief Rohman.
Mustakim, warga Kelurahan Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, mengeluh atas rusaknya jalan yang berada tepat di depan toko sepeda motornya.
"Parah sekali, kalau hujan becek sekali, berlubang. Kalaupun nggak hujan setengah hari debunya luar biasa, pagi dilap dua jam sudah berdebu," kata Mustakim.
Menurutnya, semua arus dari Semarang melewati jalan yang merupakan jalur satu-satunya. "Pak gubernur minta tolong jalan ini segera diperbaiki diperhatikan, karena kalau hujan licin dan kalau panas debu dari kendaraan besar sangat banyak," tutur Mustakim.
Kerusakan jalan dari Kecamatan Ngawen menuju Kecamatan Kunduran diperparah oleh banyaknya kendaraan besar yang melintas, sehingga konstruksi jalan tidak mampu menampung beban yang cukup berat, apalagi belum pernah ada pemeliharaan pada jalan tersebut.
Para pengguna jalan berharap Pemprov Jateng segera memberbaiki jalan yang rusak tersebut, karena kerap terjadi kecelakaan. (teg/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo