News Ticker
  • Usulan UMK Bojonegoro 2026 Naik Rp93 Ribu Kini Menanti Restu Gubernur Jatim
  • Pemprov Jatim Perketat Mitigasi Bencana Hadapi Nataru
  • Tri Astutik dan Rumah Batik Sekar Rinambat Ciptakan Berbagai Motif Lokal
  • 3000 Pesepeda Meriahkan Gowes Jelajah Bojonegoro
  • Temani Perjalanan Libur Nataru, KAI Daop 8 Surabaya Hari Ini Layani 1.882 Penumpang di Stasiun Bojonegoro
  • Warga Rengel, Tuban yang Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Meninggal
  • Berkat Inovasi Organik, Petani di Bojonegoro Ini Pangkas Biaya Produksi 50 Persen dan Panen Lebih Melimpah
  • Atlet PB Mannah Bojonegoro Raih Juara II Aduputro Cup Badminton Open 2025 di Kediri
  • Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa Hadiri Pasar Murah di Kapas, Bojonegoro
  • Puluhan Anak Berkebutuhan Khusus di Bojonegoro Hadiri Festival Hari Disabilitas Internasional
  • Cari Ikan di Sungai Bengawan Solo, Warga Rengel, Tuban Dilaporkan Tenggelam
  • Tabrak Motor Lalu Kabur, Pengemudi Avanza di Bojonegoro Meninggal Setelah Mobilnya Tercebur Sungai
  • Pemkab Blora Luncurkan Program Jumat Bersarung untuk ASN Muslim Pria
  • Pemkab Bojonegoro Perpanjang Kontrak 385 PPPK: Bupati Ingatkan Pentingnya Pelayanan dari Hati
  • RSUD Temayang Resmi Beroperasi, Fasilitas Kesehatan Baru Wilayah Selatan Bojonegoro
  • Pemkab Bojonegoro Intensifkan Pengamanan Nataru hingga Antisipasi Bencana Alam
  • CSR Harus Jadi Alat Ampuh  untuk Membangun Kemandirian Masyarakat
  • Dishub dan Polres Bojonegoro Perketat Keamanan Arus Lalu Lintas Jelang Libur Nataru
  • Tips Penting Sebelum Nonton Avatar: Fire and Ash di Bioskop
  • Sadar Sehat Sejak Dini, Debrina asal Bojonegoro ini Manfaatkan Aplikasi Mobile JKN
  • Kecelakaan di Kalitidu, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal di Rumah Sakit
  • Seorang Kakek di Dander, Bojonegoro Ditemukan Meninggal Akibat Terbakar
  • Siska Agustina, Perempuan asal Bojonegoro Ini Terapkan Pola Hidup Sehat dan Lindungi Diri dengan Program JKN
  • Pemkab Bojonegoro Tegaskan Komitmen Jaminan Kesehatan Warga Melalui Sinergi dengan BPJS  
Ruang Kelas SDN 2 Sambongrejo, Blora Rusak, Sejumlah Siswa Belajar di Rumah Warga

Ruang Kelas SDN 2 Sambongrejo, Blora Rusak, Sejumlah Siswa Belajar di Rumah Warga

Blora - Sebanyak tiga ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, saat ini kondisinya rusak parah dan memprihatinkan.
 
 
Sejak akhir tahun 2021 atap plafon ruang kelas sekolah tersebut ambrol. Selain itu tembok kelas banyak yang retak.
 
Akibatnya, para siswa pun terpaksa belajar di rumah warga sekitar. Bahkan, ada juga sebagian siswa harus belajar dengan menempati rumah warga yang kondisi lantainya masih tanah.
 
 
 
Salah satu guru SDN 2 Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Yasminingsih, mengungkapkan bahwa sudah hampir dua tahun ini murid belajar di rumah warga. Hal ini karena ruang kelasnya rusak parah.
 
"Bahkan dulu pernah saat mengajar, plafon kelas ambrol. Beruntung tidak ada korban," tutur Yasminingsih. Rabu (22/02/2023).
 
Setelah peristiwa tersebut, kegiatan belajar mengajar di pindah ke rumah warga. Namun saat musim kemarau, kondisinya panas sehingga murid tidak bisa konsentrasi mengikuti pelajaran.
 
"Sumuk (red, gerah) dan panas. Belum lagi jika ada suara mesin penggiling padi yang lewat, anak-anak terganggu. Kadang ada juga warga yang menyalakan bediang (red, perapian untuk hewan), asapnya sampai ke ruangan," tuturnya.
 
 

Kondisi siswa-siswi SD di Blora yang harus belajar dengan menempati rumah warga. (Foto: Dok Istimewa)

 
Yasminingsih mengaku bahwa sejak akhir 2021 siswa-siswi kelas 3, 4, dan 6 SD Negeri 2 Sambongrejo ini belajar di rumah warga. Hal ini disebabkan atap plafon ruang kelas ambrol. Selain itu tembok banyak yang retak.
 
"Kami sering pindah-pindah tempat mengajar dari rumah warga yang satu ke warga lain. Bahkan dulu juga pernah di dekat kandang kambing," ujarnya.
 
Bahkan, sudah dua tahun yang lalu, pihak sekolah mengajukan pembangunan gedung yang rusak. Namun tidak terealisasi sampai dengan saat ini.
 
"Dulu sekolah sudah pernah mengajukan. Dan bahkan sudah tanda tangan tapi ternyata anggarannya hilang," ungkapnya.
 
 
Ketua Komite SDN 2 Sambongrejo, Janurman mengatakan, pihaknya berharap ruang kelas segera diperbaiki secepatnya. Mengingat kondisi siswa yang belajar dirumah warga tidak nyaman dalam mengikuti pelajaran.
 
"Kami berharap segera diperbaiki. Dan pembangunannya harus sesuai dengan regulasi yang benar," ucap Janurman.
 
Hal senada juga disampaikan Mujiati, salah satu wali murid mengungkapkan, jika ruang kelas tidak segera diperbaiki, wali murid akan pindah sekolah. "Kasihan anak-anak. Sudah lama belajar di rumah warga. Kami berharap ruang kelas segera diperbaiki. Jika tidak, kami akan pindah sekolah," tutur Mujiati.
 
 

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Sandy Tresna Hadi, saat beri keterangan. (Foto: Dok Istimewa)

 
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Sandy Tresna Hadi, menerangkan bahwa untuk merehab tiga ruang kelas SDN 2 Sambong yang rusak tersebut akan ditangani menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan anggaran Rp 390 juta.
 
"Targetnya anggaran tersebut tuntas untuk tiga ruang tersebut," ucapnya.
 
Sandy menjelaskan, awal mula Informasi yang ia terima, kerusakan tersebut pada awal tahun 2022.
 
Menurutnya, ketika itu ada laporan dari sekolah dan kemudian pihaknya mendatangi untuk melakukan pengecekan dan ternyata memang kondisi rusak. Namun karena APBD sudah ditetapkan untuk 2023 akhirnya diusulkan di Perubahan APBD.
 
"dan kita mencoba mengusulkan melalui DAK 2023. Untuk usulan dimulai dari Januari hingga Maret 2022, dan ternyata Agustus 2022 usulan dari kementerian sudah turun, dan ternyata SDN 2 Sambong masuk untuk DAK, dengan sudah teranggarkan dari DAK jadi yang teranggarkan DAU 2022 akhirnya kami alihkan ke yang lain dulu," imbuhnya.
 
 
Sandy juga mengaku proses DAK 2023 itu merupakan usulan dari Maret 2022 dengan melalui proses verifikasi sekitar april-juli dan Agustus baru muncul daftar yang sekolah yang direkomendasikan oleh pusat.
 
Sandy menjelaskan pihak sekolah sebenarnya sudah tahu, bahkan sekitar satu bulan yang lalu dari komite juga datang untuk konfirmasi dan sudah disampaikan untuk tahun 2023 akan ditangani.
 
"Pelaksanaan kita targetkan bulan Mei 2023 ini kita mulai persiapan perencanaan," tuturnya.
 
 
Untuk diketahui, jumlah siswa SDN 2 Sambongrejo ada 98 siswa dengan rincian Kelas 1 sebanyak 13 siswa, kelas 2 sebanyak 16 siswa, kelas 3 sebanyak 15 siswa, kelas 4 sebanyak 19 siswa, kelas 5 sebanyak 18 siswa, dan kelas 6 sebanyak 17 siswa. (teg/imm)
 
 
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Opini

Ibu yang Bahagia Lahirkan Anak yang Sehat

Ibu yang Bahagia Lahirkan Anak yang Sehat

Oleh dr. George David BANYAK mitos seputar kehamilan yang masih dipercaya masyarakat hingga saat ini. Di antaranya larangan bagi ibu ...

Infotorial

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Bojonegoro Memperingati hari menanam pohon indonesia 2025, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) menegaskan komitmennya dalam menjaga ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

1766847395.5838 at start, 1766847396.0773 at end, 0.49340510368347 sec elapsed