Peternak Blora Tanda Tangani Kerjasama Jual Beli Sapi dengan Pemprov DKI
Selasa, 24 Mei 2022 16:00 WIBOleh Priyo SPd
Jakarta - Upaya Bupati H. Arief Rohman untuk mengembangkan peternakan sapi dan mencarikan pasar potensi ternak sapi Blora mulai terbuka. Setelah melalui tahap perundingan beberapa bulan sebelumnya, akhirnya Pemprov DKI Jakartaa melalui Perusahaan Umum Daerah (PD) Dharma Jaya sepakat untuk membeli sapi sapi para peternak Kabupaten Blora.
Kesepakatan ini dituangkan langsung dalam penandatanganan Nota Kesepakatan Perjanjian Kerja Sama antara Direktur Utama PD Dharma Jaya Jakarta, Raditya Endra Budiman, dengan Ketua KUD Wargo Tani Jiken, Sukono, mewakili koperasi peternak sapi yang ada di Kabupaten Blora.
Penandatanganan dilaksanakan Selasa siang (24/5/2022) di Kantor PD Dharma Jaya Jakarta Timur, dan disaksikan langsung oleh Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST., MM., Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Jakarta, Suharini Eliawati, serta Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) drh. Gundala Wijasena, MP.
Yang mana, berdasarkan kesepakatan kerjasama ini, PD Dharma Jaya sebagai pihak pertama akan membeli sapi dari peternak melalui koperasi dengan harga minimal yang telah disepakati sejak awal berdasarkan berat hidup sapi.
Dharma Jaya juga akan menempatkan petugas di Blora yang akan melakukan monitoring terhadap perkembangan pertumbuhan sapi di kandang - kadang ternak secara rutin. Sekaligus memonitor pengiriman hewan sapi dari wilayah Blora ke Jakarta.
Sedangkan KUD Wargo Tani Jiken sebagai pihak kedua diminta untuk menyediakan pakan ternak dari perusahaan pakan ternak yang ditunjuk dengan dibantu oleh dinas teknis Blora dalam proses pendampingan. Melakukan penjualan sapi ke Dharma Jaya, dan memastikan memiliki permodalan yang cukup dalam pelaksanaan pekerjaannya.
Dirut PD Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengaku bersyukur atas terlaksananya penandatanganan kerjasama dengan Kabupaten Blora ini. Menurutnya rintisan kerjasama ini mulai dibangun sejak tahun lalu.
"Bahkan kita sempat datang langsung ke Blora dan memang potensi sapinya bagus. Sehingga kita siap menjalin kerjasama. Terlebih saat ini Jakarta memang sangat butuh banyak pasokan daging sapi," ungkap Raditya Endra Budiman.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang diwakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP), Suharini Eliawati juga sangat mendukung jalinan kerjasama Perumda Dharma Jaya dengan Kabupaten Blora.
"Program swasembada daging sapi memang terus didorong, sesuai misi Pak Gubernur. Karena Jakarta kebutuhannya tinggi, dan tidak memiliki lahan peternakan, maka kerjasama dengan daerah lain sangat dibutuhkan. Kami rasa Blora ini tepat, apalagi Blora merupakan daerah penghasil populasi sapi terbesar di Jateng," ujar Bu Elly, sapaan akrabnya.
Disamping itu, daripada Nusa Tenggara atau Madura, jarak Blora ke Jakarta juga lebih dekat. Sehingga ongkos kirimnya juga akan lebih hemat, hal ini tentu bisa menjadi solusi untuk mencukupi kebutuhan daging di Jakarta yang setiap minggu mencapai 274 ton.
"Untuk Idul Adha biasanya kebutuhan sampai 21 ribu ekor. Sedangkan Blora datanya ada 270 ribu sekian ekor sapi. Ini potensi yang luar biasa," tambah Elly.
Pihaknya pun berharap kedepan yang dikirim ke Jakarta tidak berupa sapi hidup lagi namun sudah berupa daging beku atau produk turunan seperti bakso atau sosis sejenisnya.
"Sehingga keuntungannya bagi Jakarta akan bebas limbah sisa penyembelihan, apalagi lahan kandang kita juga minim. Sedangkan di Blora sendiri bisa membuka lowongan pekerjaan melalui Rumah Potong Hewan nya, dan limbahnya untuk mendirikan pemupukan pertanian," bebernya.
Adapun Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., menyampaikan bahwa dibangunnya kerjasama ini, semangatnya karena Blora merupakan daerah berbasis pertanian dan peternakan. Sehingga butuh partner untuk memasarkannya.
"Disini kami lihat DKI Jakarta sangat berpotensi menjadi mitra Blora. Tidak hanya sapinya dijual ke Jakarta, namun juga memberikan pembinaan untuk para peternak agar sapi yang dihasilkan bisa sesuai standart yang dibutuhkan. Apalagi saat ini Blora bebas wabah PMK, sehingga menjadi nilai plus," terang Bupati Arief.
Pihaknya juga berharap dengan adanya kerjasama ini bisa mendorong 271 desa se Kabupaten Blora untuk membangun usaha peternakan komunal lewat BUMDes. Agar peternakan di Blora tidak hanya sebagai rojo koyo, namun mulai diarahkan pada industri peternakan.
Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini pun menyampaikan bahwa tahun ini Pemkab Blora akan membangun RPH Modern di selatan Pasar Induk Sido Makmur Blora. Sehingga diharapkan kedepan sapinya bisa disembelih dan diolah dulu di Blora. Sebelum dikirim ke Jakarta.
"Tidak hanya sapi, semoga kedepan kerjasama ini bisa kita kembangkan untuk peternakan kambing, ayam, hingga telur ayam. Termasuk kerjasama pemasaran hasil pertanian hortikultura. Semoga dalam kesempatan selanjutnya bisa bertemu langsung dengan Pak Gubernur DKI," pungkas Bupati. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo