Temui Ratusan Simpul Relawan di Sugihwaras, Bojonegoro, Paslon Wahono-Nurul Dipesan Tidak Korupsi
Sabtu, 28 September 2024 11:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Ratusan relawan dari berbagai wilayah di Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro menjadi saksi bagi perjalanan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono-Nurul Azizah ke depan.
Dalam acara Temu Relawan Pendukung Pemimpin Bojonegoro di Warung Lesung, Dusun Mindi, Desa Sugihwaras, Kecamatan Sugihwaras itu para relawan berpesan agar Wahono-Nurul (Wannur) tidak korupsi, jika dipercaya rakyat menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro periode 2024-2029.
‘’Ini saya ulangi Bu Nurul. Saya sudah bicara banyak kepada relawan sebelum njenegan rawuh. Intinya, kita semua (relawan) siap dan akan memperjuangkan Pak Wahono dan Bu Nurul terpilih menjadi bupati dan wakil bupati. Tetapi, kami juga pesan dan berharap, setelah terpilih nanti, tolong jangan korupsi,’’ kata Mayjen TNI (Purn) Wardiyono dalam sambutannya di hadapan Cawabup Nurul dan ratusan simpul relawan. Jumat (27/09/2024).
Memandang Bojonegoro ke depan, Mayjen Wardiyono bicara banyak selain meminta Wahono-Nurul mewujudkan Good Government and Clean Government, dengan cara tidak korupsi. APBD Bojonegoro yang sangat besar, harus bisa memberi manfaat yang lebih kepada masyarakatnya. Tidak seperti sekarang ini, APBD besar, urusan air bersih saja, tidak bisa tertangani dengan baik.
‘’Rasanya malu kita sebagai bagian dari Bojonegoro, warga di pinggiran Bojonegoro bagian selatan, tiap kemarau harus menerima kiriman air bersih dari lembaga pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan. Padahal, sebenarnya mudah untuk mengatasi kelangkaan air bersih itu. Masalah air ini adalah menjadi problem Indonesia sampai saat ini. Ini yang ke depan tidak boleh terulang,’’ kata Wardiyono.
Wardiyono menambahkan bahwa kehidupan di belahan dunia mana pun, kebutuhan mendasar yang diperlukan masyarakat adalah tersedianya sumber daya air yang memadai. Terkait pernyataannya ini, Wardiyono menjamin tidak akan ada pihak yang membantah.
‘’Mari kita buktikan, mana warga di dunia ini yang tidak butuh air? Semua butuh air,’’ kata Wardiyono.
Karena itu, Wardiyono meminta agar di daerah selatan perlu dibuat sungai baru. Harapannya, sungai tersebut tak sekadar airnya dimanfaatkan untuk warga sekitar, tapi juga bisa untuk menunjang dunia pertanian. Sehingga, petani akan mudah dapat mengairi lahan sawahnya, yang bermuara pada hasil panen dan kesejahteraan petani dipastikan juga meningkat.
Sementara itu, Cawabup Bojonegoro Nurul Azizah mengapresiasi dukungan relawan yang diinisiasi Mayjen (Purn) Wardiyono.
Dukungan relawan dari berbagai elemen masyarakat tersebut mudah-mudahan menjadi spirit bagi dirinya dan Cabup Setyo Wohono untuk berbuat yang terbaik bagi tanah kelahiran, Kabupaten Bojonegoro.
Nurul mengungkapkan, banyak program yang akan dijalankan paslon Setyo Wahono dan Nurul Azizah jika diamanahi menjadi bupati dan wakil bupati. Namun, dari semua banyaknya program unggulan tersebut, pasangan Wannur bersepakat akan memasifkan program kesejahteraan dan kebanggaan.
Soal kesejahteraan, cawabup Nurul sepakat bahwa APBD besar Bojonegoro harus dapat memberi manfaat lebih kepada masyarakat. Nurul pun menyinggung kemiskinan di Bojonegoro yang dinilainya tetap tinggi. Se-Jawa Timur Bojonegoro masih di urutan ke-27.
‘’Memang ada penurunan, tapi tidak signifikan. Karena kabupaten dan kota lainnya di Jatim juga turun. Ini yang menjadi target kami ke depan. Kemiskinan harus berkurang secara signifikan,’’ kata Nurul.
Yang tidak kalah penting, Nurul juga menyinggung soal prestasi olahraga di Bojonegoro yang terus menurun. Tidak ada yang dibanggakan. Dulu Bojonegoro pernah hebat di cabor Panahan dengan lahirnya Rina Puspitasari dkk, tapi sekarang cabor panahan itu malah makin tenggelam. Dia juga menyinggung soal Persibo.
‘’Sekarang ini kita terus berjuang agar Persibo bisa kembali ke divisi utama (Liga 1, Red). Mohon doa restu semoga langkah Persibo di Liga 2 terus berprestasi,’’ kata Nurul yang juga menyinggung soal pengembangan pendidikan di Bojonegoro hasil kerja sama dengan Universitas Brawijaya, Malang.
Di akhir acara, Cawabup Nurul juga mengingatkan kepada para relawan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan lingkungan masing-masing agar pada 27 November 2024 nanti, tetapkan pada pilihan pada paslon nomor 2, Setya Wahono-Nurul Azizah.
Yang menarik dari acara Temu Relawan di Warung Lesung tersebut, yakni datangnya bule dari New Zealand, Richard Stone, yang merupakan kerabat Mayjen Wardiyono. Meski kurang begitu lancar berbahasa Indonesia, Richard Stone ternyata mempunyai kesan tersendiri terhadap paslon Wahono dan Nurul.
‘’If we select the best person we can enjoy better life (jika kita memilih orang terbaik, kita dapat menikmati kehidupan yang lebih baik),’’ kata Richard Stone.
Bahkan, dia menaruh harapan besar kepada Wahono dan Nurul. Ke depan Richard berharap Bojonegoro akan baik-baik saja.
“In Bojonegoro I do not see trouble. I see prosperity this can be better with the best leader. Original, very good. (Di Bojonegoro saya melihat tidak masalah. Saya melihat ada kemakmuran. Ini bisa lebih baik dengan pemimpin yang terbaik. Asli luwih apik),’’ kata Richard, yang menimbulkan tawa para relawan. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo