News Ticker
  • Bojonegoro Innovative Award 2025: Menginspirasi Budaya Inovasi dan Kolaborasi
  • Bupati Blora Dorong Peternak Lele Kembangkan Potensi Perikanan
  • Geger Penemuan Dua Speedboat Hanyut di Bengawan Solo Wilayah Bojonegoro
  • Tiga Nama Lolos Seleksi Tahap Akhir Sekda Bojonegoro
  • Peringati Hari Santri 2025, Bupati Blora Tegaskan Dukungannya pada Pesantren
  • Brimob Polda Jateng Musnahkan Mortir Temuan Warga di Hutan Sambong, Blora
  • Mantan Bupati Bojonegoro Berbagi Pandangan tentang Pengelolaan Anggaran
  • DPRD Bojonegoro Desak Pemkab Maksimalkan Serapan Anggaran
  • Dari Berjualan di Rumah hingga Suplai MBG, Nasabah PNM Mekaar Buktikan Daya Saing UMKM Lokal
  • Menteri Keuangan Soroti Uang Pemkab Bojonegoro yang Mengendap di Kas Daerah
  • Serentak, Babinsa Kodim Bojonegoro Gelar Penguatan Bela Negara di Kalangan Pelajar
  • Gema Hari Jadi Bojonegoro ke-348, Momen Refleksi Menuju Kabupaten yang Bersinergi untuk Mandiri
  • SIG Pabrik Tuban Serahkan Bantuan Sumur Bor kepada Kelompok Tani Hutan Desa Tegalrejo
  • Ziarah Leluhur Bojonegoro, Rombongan Bupati Wahono Serahkan Bansos untuk Keluarga Kurang Mampu
  • Diterjang Angin, Rumah Warga Tambakrejo, Bojonegoro Roboh, Satu Orang Luka-Luka
  • Mayat dengan Luka Sayatan di Leher Ditemukan di Pinggir Hutan Margomulyo, Bojonegoro
  • Tabrakan di Ngasem, Bojonegoro, Seorang Pemotor Anak Meninggal, Seorang Lainnya Luka Ringan
  • Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025
  • Raperda SOTK Disahkan, Pemkab Bojonegoro Resmi Punya BRIDA dan BPBD Tipe A
  • Sesosok Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Pinggir Hutan Malo, Bojonegoro
  • Logo HJB ke-348 Diperkenalkan, Simbol Sinergi dan Kemandirian Bojonegoro
  • Pemkab Bojonegoro Kukuhkan Komite Ekonomi Kreatif
  • Ratusan Kader PKK Bojonegoro Adu Cepat Jawab Pertanyaan Seputar Kesehatan dan Keluarga
  • Tak Hanya Santunan, Bupati Blora Luncurkan Gerakan Peluk Anak Yatim dalam Gastra
Penerimaan Cukai Hasil Tembakau di Bojonegoro Tahun 2024 Ditargetkan Meningkat

Penerimaan Cukai Hasil Tembakau di Bojonegoro Tahun 2024 Ditargetkan Meningkat

Bojonegoro - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bojonegoro, memperkirakan penerimaan Cukai Hasil Tembakau (CHT) tahun 2024 di Kabupaten Bojonegoro bakal mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.
 
Hal tersebut karena pada awal tahun 2024 ini ada satu pabrik rokok baru yang berdiri di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
 
 
Target penerimaan cukai hasil tembakau KPP Bea dan Cukai Bojonegoro, yang membawahi Kabupaten Bojonegoro dan Tuban pada tahun 2024 ini sebesar Rp 3,1 triliun, atau meningkat 7,96 persen jika dibanding target tahun 2023, yaitu sebesar Rp 2,89 triliun.
 
Sementara realisasi penerimaan cukai hasil tembakau hingga bulan Juni 2024 sebesar Rp 1,57 triliun atau mencapai 50,38 persen. Jika dibanding tanggal yang sama tahun 2023, realisasi penerimaan cukai hasil tembakau tumbuh sebesar Rp 340,06 miliar atau 27,57 persen.
 
 

Kepala KPP Bea dan Cukai Bojonegoro, Iwan Hermawan (paling kiri) saat memberikan keterangan. Selasa (23/07/2024). (Aset: Imam Nurcahyo/BeritaBojonegoro)

 
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Bojonegoro, Iwan Hermawan menyampaikan bahwa target penerimaan pabean cukai di Bojonegoro tahun 2024 ini adalah Rp 3,1 triliun.
 
Menurutnya, penerimaan yang dipungut oleh Kantor Bea Dan Cukai adalah pabean, yang terdiri dari bea masuk dan keluar. Kemudian cukai. Ada cukai tembakau dan alkohol.
 
“Tapi kalau di Bojonegoro, full cukainya adalah hasil tembakau. Termasuk Tuban juga dari hasil tembakau. Jadi bener-bener di wilayah Bojonegoro yang menjadi tugas kami yang utama adalah dari cukai hasil tembakau. Ada penerimaan bea masuk, tetapi amat sangat kecil. Tidak signifikan.” tutur Iwan Hermawan di hadapan awak media. Selasa (23/07/2024).
 
 
Iwan Hermawan mengungkapkan bahwa secara nasional, sampai dengan akhir bulan Juni 2024 kemarin terdapat penurunan penerimaan cukai khususnya tembakau. Tetapi di wilayah Bojonegoro, untuk cukai tembakau untuk tahun ini bisa dibilang stabil jika dibandingkan tahun lalu, atau bahkan ada peningkatan penerimaannya.
 
“Ini karena ada satu pabrik rokok baru yang kita sebut MPS (Mitra Produksi Sampoerna) yang berlokasi di Dander, dan itu menjadi potensi penambahan cukai di Bojonegoro.” tutur Iwan Hermawan.
 
 
Untuk diketahui, realisasi penerimaan cukai hasil tembakau Kabupaten Bojonegoro dan Tuban hingga bulan Juni 2024 sebesar Rp 1,57 triliun, dengan rincian Kabupaten Bojonegoro Sebesar Rp 1,37 triliun dan Kabupaten Tuban sebesar Rp 203 miliar. (ads/imm)
 
 
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Berita Terkait

Videotorial

Pasar Rakyat HUT Ke-80 Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro

Berita Video

Pasar Rakyat HUT Ke-80 Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro

Bojonegoro - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, menggelar Pasar Rakyat Jawa Timur di Lapangan Desa Padangan, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. ...

Opini

Bulan Muharam, Sejarah Awal Tahun Baru Islam

Bulan Muharam, Sejarah Awal Tahun Baru Islam

Tanggal 07 Juli 2024, merupakan hari yang cukup istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, karena hari itu bertepatan dengan ...

Infotorial

Cara Petani di Jalur Pipa Minyak Kembangkan Pertanian Berkelanjutan

Cara Petani di Jalur Pipa Minyak Kembangkan Pertanian Berkelanjutan

"ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama petani di jalur pipa Lapangan Banyu Urip, terus mengembangkan pertanian berkelanjutan dan aman. Hasil panen ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

1761254348.2051 at start, 1761254353.3987 at end, 5.1935360431671 sec elapsed