Kasdam IV Diponegoro, Canangkan Kampung Pancasila di Desa Pengkoljagong, Blora
Sabtu, 26 Maret 2022 17:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora - Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Parwito didampingi Bupati H Arief Rohman SIP MSi, meresmikan Kampung Pancasila di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Sabtu (26/03/2022).
Acara peresmian Kampung Pancasila juga dihadiri oleh Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati ST MM, Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm Putranto Gatot Sri Handoyo SSos MM, Sekretaris Utama BPIP Karjono, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Romo Benny Susetyo, Direktur Sosialisasi dan Komunikasi M Akbar Hadiprabowo, dan Direktur Pembudayaan dan Jaringan DR Irene Camelyn Sinaga, Dandim 0721/Blora Letkol Inf Andy Soelistyo Kurniawan Putro.
Bupati Arief Rohman, dalam sambutannya mengatakan, pencanangan kampung Pancasila adalah upaya menjaga Pancasila dan NKRI.
“Atas nama Pemkab Blora mengucapkan selamat datang pak Kasdam dalam rangka pencanangan Kampung Pancasila. Kita ada 16 Kecamatan akan kita canangkan semua, ini bentuk komitmen kita bersama masyarakat,TNI /Polri untuk selalu bersinergi,” ucapnya.
Bupati menjelaskan pada prinsipnya pihaknaya mendukung upaya bersama dari pak Kasat dan BPIP dan akan mendukung terus dalam mengawal tegaknya pancasila.
“Upaya ini terus kita dengungkan,dalam menjaga Pancasila dan NKRI,” tuturnya.
Sementara itu, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengapresiasi pencanganan kampung Pancasila oleh Kodam IV Diponegoro di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Karena, hal tersebut sebagai upaya untuk menjaga nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.
“Luar biasa, kami apresiasi pencanganan kampung Pancasila. Saya melihat kampung Pancasila di Blora ini ada nuansa yang luar biasa di mana desa menjunjung kearifan lokal dan budayanya," kata Sekretaris Utama BPIP Karjono saat peresmian Kampung Pancasila.
Karjono mengatakan bahwa menjaga nilai-nilai Pancasila itu sangat penting. Karena, sejak reformasi ini dia mengakui nilai-nilai Pancasila mulai luntur dengan banyaknya ideologi-ideologi asing yang ingin mengganti Pancasila.
“Pak presiden berpesan membumikan Pancasila harus disosialisasikan dengan cara yang menyenangkan. Yakni, musik dan seni, kuliner, serta olahraga,” kata Karjono.
Untuk menjaga nilai-nilai Pancasila, lanjut Karjono, perlu digunakan pendekatan kepada masyarakat. Salah satunya, ada dukungan dan arahan Presiden Jokowi untuk membumikan Pancasila.
“Dengan begitu Pancasila akan melekat di hati masyarakat,” kata Karjono.
Karjono mengatakan bahwa dia mendapatkan pesan langsung dari KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurahman yang sejak menjabat Pangdam Jaya sudah bekerja sama dengan BPIP.
“Bapak KSAD berpesan bahwa dia akan menerapkan salam pancasila sampai pada ujung Babinsa (Bintara pembina desa),” kata Karjono.
Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Parwito membacakan pidato dan pesan dari Pangdam IV Diponegoro Mayjen Rubianto disebutkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara merupakan pegangan hidup dalam kehidupan berbangsa. Untuk pencanganan kampung Pancasila bertujuan agar masyarakat mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila, khususnya generasi muda.
“Pencanganan kampung Pancasila sangat penting untuk memutus rantai radikalisme yang tersebar di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sehinga, kampung Pancasila perlu didukung oleh seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya
Kasdam menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar dari sistem pemerintahan,sistem penyelenggaraan negara dan sebagai pegangan hidup dalam kehidupan.Gagasan membentuk Kampung Pancasila agar masyarakat mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi kaum milenial atau generasi muda dengan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti radio televisi dan media sosial serta aplikasi Kampung Pancasila.
“Keberadaan Kampung Pancasila ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran serta mendukung kehidupan masyarakat yang rukun yang santun dan berbudaya sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila,” kata Kasdam.
Kasdam mengaku, saat ini masyarakat Jawa Tengah memiliki berbagai latar belakang suku, agama dan ras keberagaman ini jika tidak dikelola dengan baik sangat berpotensi menimbulkan konflik yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok radikal.
“Kegiatan ini memerlukan partisipasi semua komponen bangsa dan elemen masyarakat untuk terus menggelorkan dan menerapkan nilai nilai pancasila di kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Usai sambutan, Kasdam meluncurkan aplikasi E-Kampung Pancasila. Dan, dilanjutkan dengan prosesi pencanganan Kampung Pancasila.
Rangkaian pencanangan Kampung Pancasila ini dilanjutkan dengan berbagai kegiatan yang diikuti oleh masyarakat. Di antaranya, lomba mural tingkat nasional, pembacaan puisi tentang Pancasila, dan penampilan kesenian dan kebudayaan masyarakat Blora.
Pada Kesempatan itu, BPIP juga menyerahkan secara simbolis permainan yang mengandung nilai-nilai Pancasila. Salah satunya adalah permainan bernama Pancamain.
Ini adalah upaya BPIP dalam menginventarisir 1.500 permainan di seluruh Indonesia yang mengandung nilai-nilai Pancasila. Dan, juga menjadi sarana sosialisasi Pancasila kepada masyarakat. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo