Wakil Bupati Blora Ikuti Rakor Evaluasi PPKM Jawa-Bali Secara Virtual
Minggu, 24 Oktober 2021 21:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora - Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati ST MM, mewakili Bupati H Arief Rohman SIP MSi, pada Minggu (24/10/2021), ikuti Rapat Koordinasi Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa Bali secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marinves) RI Luhut Binsar Pandjaitan.
Pada rapat tersebut juga diikuti Menteri Kesehatan RI, Menteri Perhubungan RI, Menteri Perdagangan RI, Menteri Parekraf RI, Menteri Kominfo RI, dan Kepala BNPB RI.
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat tersebut memberikan arahan kepada kepala daerah dan jajaran TNI-Polri terkait situasi saat ini. Meski pandemi sudah mulai terkendali namun daerah diminta tidak lengah.
“Situasi pandemi COVID-19 tetap terkendali, tapi kita tidak boleh lengah, Indonesia kasus konfirmasi bulan Oktober kalau kita lihat data ini terus mengalami penurunan” terang Luhut
Dikatakannya, di Jawa Bali kasus aktif angkanya terus menurun. Juga menurunnya angka reproduksi (Rt) covid-19 yang terus menurun. Meski demikian Luhut meminta agar daerah tetap berhati-hati.
“Rt di Jawa Bali terus menurun dibawah satu, ini mengidentifikasikan terkendalinya pandemi covid-19, Jawa sudah 0,93, Sulawesi 0,95 dan Bali 0,98,” terang Menko Marinves
Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati saat ikuti Rakor Evaluasi PPKM di Jawa Bali secara virtual yang dipimpin oleh Menko Marinves RI Luhut Binsar Pandjaitan. Minggu (24/10/2021). (foto: dok istimewa)
Menteri Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan bahwa daerah harus melakukan akselerasi vaksinasi. Khususnya bagi para lansia untuk dapat ditingkatkan capaiannya. Tak hanya itu akselerasi vaksin ini perlu dilakukan kabupaten/kota yang belum memenuhi target, terutama vaksinasi lansia.
“Jadi kita perlu hati-hati karena vaksinasi lansia dan vaksinasi kedua masih banyak yang belum memenuhi standar, itu sebabnya kriteria vaksinasi kita masukan,” tutur Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Marinves mengatakan bahwa terkendalinya pandemi dan penurunan kasus di banyak kab/kota mendorong kenaikan indeks komposit mobilitas. Maka pihaknya meminta daerah untuk jangan lengah.
Pihaknya juga meminta agar daerah dapat melakukan pengawasan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Saya minta teman-teman TNI, Polri, Satpol PP bahu-membahu melakukan pengawasan ini,” tuturnya berpesan.
Luhut juga mengingatkan kepada pihak terkait untuk menyiapkan skenario-skenario antisipatif terkait adanya perayaan Nataru. Sehingga pandemi ini tetap terkendali.
“Peningkatan mobilitas akan meningkat hingga puncaknya nanti di masa libur Nataru. Saya minta Panglima TNI, Kapolri, Menhub dan para Gubernur untuk mempersiapkan skenario pengaturan mobilitas dari sekarang untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus,” kata Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan.
Usai mengikuti rapat tersebut, Wabup mengungkapkan bahwa Pemkab Blora akan terus bersinergi dengan TNI-Polri dan berbagai pihak lainnya dalam melakukan akselerasi vaksinasi. Termasuk agar semakin banyak lansia-lansia di Blora yang divaksin.
“Hasil arahan dari Pak Menko Marinves ini akan kami koordinasikan bersama Pak Bupati dan dinas-dinas terkait, pada intinya kita di Blora siap untuk menindaklanjuti arahan tersebut,” ucap Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati.
Wabup menjelaskan bahwa sebelumnya, Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Blora menargetkan agar capaian vaksinasi di Kabupaten Blora bisa mencakup 50 persen pada bulan November 2021 nanti. Maka kemudian Pemkab Blora menggandeng berbagai elemen untuk mempercepat vaksinasi ini.
"Vaksinasi akan terus kita lakukan, tentu bersinergi dengan TNI-Polri dan pihak-pihak lainnya. agar capaian vaksinasi kita bisa sesuai target, terutama kita juga akan giatkan vaksinasi bagi para lansia." kata Wabup Tri Yuli Setyowati
Rapat Evaluasi PPKM Jawa-Bali juga dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Blora, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Blora, Kepala OPD terkait. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo