News Ticker
  • Ketua TP PKK Bojonegoro, Cantika Wahono, Apresiasi Arisan Sampah Emak-Emak Berdampak
  • Ratusan Amunisi Berbagai Ukuran Ditemukan di Gua Lowo, Desa Sumberarum, Dander, Bojonegoro
  • BPJS Kesehatan Bojonegoro Beri Bantuan pada Pondok Pesantren Al-Ishlah Desa Simo, Tuban
  • EMCL dan Ademos Gelar Pelatihan Pengelolaan Keuangan bagi Pelaku UMKM di Cepu, Blora
  • Banjir Bandang Terjang Desa Bobol, Sekar, Bojonegoro, Belasan Rumah Warga Tergenang  
  • Dana Belum Cair, Program Makan Bergizi Gratis di Bojonegoro Dihentikan Sementara
  • TPK Hotel di Bojonegoro Naik Capai 50,77 Persen, Tanda Kunjungan Wisatawan Meningkat
  • Pemkab Bojonegoro Gelar Bimtek Penilaian Kesehatan Koperasi
  • Warga Jetak, Bojonegoro Kota Ditemukan Meninggal Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
  • Cari Ikan di Sungai Bengawan Solo, Warga Kanor, Bojonegoro Ditemukan Meninggal Tenggelam
  • Pemkab Bojonegoro Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Awards Jawa Timur 2025
  • 53 Persen Penduduk Bojonegoro Adalah Pengguna Internet Aktif
  • Pemkab Bojonegoro bersama Komisi Informasi Jatim Gelar Sarasehan Keterbukaan Informasi Publik
  • KI Awards Jatim 2025 Digelar Malam Ini di Bojonegoro
  • Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia
  • ExxonMobil Dorong Penguatan Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas di Bojonegoro
  • Kemenpora Gelar Festival Olahraga Pendidikan di Bojonegoro
  • Lapas Bojonegoro Sabet Penghargaan Inovasi Produk Terbaik di Pameran UMKM Kemenimipas RI
  • Jalin Silaturahmi, PT Sumber Cipta Multiniaga DSO Bojonegoro Gelar Gathering Pelanggan
  • Tabrak Bak Belakang Truk Parkir, Pengendara Motor di Kapas, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Desa Trucuk, Bojonegoro Bertekad Jadi Role Model Nasional Pengelolaan Sampah dari Dapur Warga
  • Ademos dan EMCL Gelar Pelatihan Praktik Buka Toko di TikTok Shop bagi Pelaku UMKM Blora
  • Desa Gondang Bojonegoro Kembali Diterjang Banjir Bandang, Warga Minta Sodetan Sungai
  • Runergy, Begini Cara Mengenal Industri Migas di Bojonegoro dengan Berlari
Kurangi Penggunaan Pupuk Kimia, Kementerian Pertanian Canangkan Demplot Uji Bahan Alami di Blora

Kurangi Penggunaan Pupuk Kimia, Kementerian Pertanian Canangkan Demplot Uji Bahan Alami di Blora

Blora - Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, terus berupaya meningkatkan produksi pangan guna memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga diharapkan akan menguatkan kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan petani itu sendiri.
 
Namun demikian upaya ini akan jalan ditempat kalau dengan terobosan yang biasa-biasa saja, sehingga perlu pendekatan dengan cara baru atau inovasi yang tidak lagi mengandalkan pupuk kimia.
 
 
Berangkat dari hal tersebut, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) dan pencanangan Demplot uji bahan alami, kepada para petani di Desa Getas Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, dalam mengelola lahan pertanian dengan Teknik Biosaka dan Tanpa Pupuk Kimia.
 
Biosaka adalah salah satu sistem teknologi terbarukan dalam perkembangan dunia pertanian organik modern yang terbentuk sebagai bio-technology (biologi-teknolgi).
 
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Blora AriefRohman, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Dr Ir suwandi MSi, Prof Dr Robert Manurung dari ITB, Prof Dr Iswandi Anas Chaniago dari IPB, Dr Atris Suyantohadi STP MT dari UGM, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, serta para petani dari Desa Getas.
 
 
 
 
Bupati Arief mengucapkan terimakasih kepada Kementerian RI, khususnya kepada Dirjen Tanaman Pangan, para akademisi, Kepala Dispertapa Kabupaten Blitar, yang sudah bersedia hadir untuk berbagi ilmu dengan para petani di Getas.
 
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini nantinya biosaka dapat dikembangkan di seluruh wilayah Kabupaten Blora untuk memajukan sektor pertanian," kata Bupati. Jumat (27/05/2022).
 
Bupati menjelaskan saat ini ketergantungan petani terhadap pupuk bersubsidi kimia menjadi persoalan tersendiri dalam pembangunan pertanian. Terlebih lanjut Bupati ketika alokasi pupuk subsidi tersebut tak sesuai dengan permintaan petani. Akibatnya gejolak kelangkaan pupuk pun terjadi.
 
"Dari permasalahan hal tersebut pemerintah terus mendorong petani agar tak lagi tergantung dengan pupuk kimia bersubsidi dan bisa mandiri dalam penyediaan pupuk," kata Bupati.
 
Untuk itu, lanjut Bupati, perlu ada pendekatan dengan cara baru atau inovasi yang tidak lagi mengandalkan pupuk kimia. Salah satu inovasi yang bisa dikembangkan petani adalah teknik biosaka.
 
"Dari Biosaka ini nantinya diharapkan bisa menekan biaya produksi dan semoga segera dapat diterapkan pada semua komoditas pertanian, dan meningkatkan hasil produksi," tutur Bupati berharap.
 
 
Bupati menjelasakan dari data yang ada, Kabupaten Blora pada tahun 2021 memiliki luas panen sawah sejumlah 83.652,6 Ha dengan produksi padi sebesar 536.140,96 ton. Kemudian luas panen tegal sebesar 18.235 hektare, dengan produksi padi sejumlah 97.311,92 ton. Hal tersebut membuat Kabupaten Blora menjadi salah satu lumbung padi di Jawa Tengah.
 
"Dari jumlah tersebut kami menyatakan siap melaksanakan program dari Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI berupa Kegiatan Demplot Uji Bahan Alami ( Biosaka ) terhadap Organisme Pengganggu Tumbuhan ( OPT ) Padi. Kami juga akan mengawal dan mendukung agar pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Blora menjadi lebih maju, mandiri dan modern, "tuturnya.
 
Pada kesempatan ini, Bupati juga meminta agar para petani di Getas pada khususnya, bisa untuk mempelajari dan mencoba biosaka ini.
 
"Jika demplot ini berhasil, saya yakin petani - petani di daerah lain juga akan menggunakan metode yang sama juga," kata Bupati Arief Rohman.
 
 
Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Dr Ir Suwandi MSi, mengatakan, kegiatan Demplot Uji Bahan Alami Biosaka ini untuk di Jawa Tengah pertama kali dan diadakan Blora.
 
"Semoga dari blora ini nanti bisa menjadikan contoh buat daerah daerah lain baik di Jawa Tengah maupun di tingkat nasional," ucapnya.
 
Suwandi meminta Jajaran Kementan harus terus bersinergi dengan dinas provinsi dan pemerintah daerah untuk turut serta mengawal dan mendukung agar pembangunan sektor pertanian lebih maju, mandiri dan modern dalam menerapkan pertanian ramah lingkungan yang tahan dalam perubahan iklim yang tidak menentu.
 
"Ini saya bawa para ahli dari IPB, ITB, UGM juga nah dari semua ini bapak bapak jangan ragu untuk bertanya, sehingga ilmu yang didapat nantinya bisa benar benar bermanfaat," tuturnya mengimbuhkan.
 
 
Dalam percontohan ini, Suwandi menjelaskan perlu adanya uji coba secara terus menerus, karena beda daerah tentu beda cara, sehingga perlu hati hati dalam penerapannya.
 
"Semoga dengan cara ini, blora bisa naik kelas dengan cara ini, tadi pak bupati juga bilang kalau berhasil di getas ini nantinya akan di perluas di daerah lain. Oleh karena itu para petani nanti bisa memperhatikan dengan sungguh-sungguh, dan perlu inovasi inovasi baik dari penyuluh hingga petani sehingga mendapatkan hasil lebih baik lagi," kata Suwandi.
 
Usai pembukaan bimtek, dilanjutkan pelatihan cara membuat bahan alami penganti pupuk kimia. (teg/imm)
 
 
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
 
Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Opini

Ibu yang Bahagia Lahirkan Anak yang Sehat

Ibu yang Bahagia Lahirkan Anak yang Sehat

Oleh dr. George David BANYAK mitos seputar kehamilan yang masih dipercaya masyarakat hingga saat ini. Di antaranya larangan bagi ibu ...

Infotorial

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Bojonegoro Memperingati hari menanam pohon indonesia 2025, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) menegaskan komitmennya dalam menjaga ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

1764941920.1658 at start, 1764941921.0821 at end, 0.91627097129822 sec elapsed