Tanggapi Aksi Demo Warga, Bupati Blora akan Kumpulkan Kades yang Gelar Seleksi Parades
Kamis, 23 Desember 2021 20:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora - Tahap awal pelaksanaan seleksi pengisian perangkat desa (Perades) di Kabupaten Blora yang baru saja dimulai sudah mulai muncul polemik.
Permasalahan pertama muncul dari Desa Plantungan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, yang diduga panitia pelaksana tidak transparan dan adanya isu dugaan jual beli jabatan perades, sehingga pada Kamis (24/12/2021) sejumlah warga desa setempat menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Blora.
Dengan adanya permasalahan tersebut, Bupati Blora Arief Rohman berencana mengundang kepala desa yang melaksanakan seleksi perades, untuk berkoordinasi terkait pelaksanaan seleksi pengisian perangkat desa (Perades).
Bupati Arief Rohman mengatakan bahwa pihaknya berencana mengumpulkan pada kepala desa yang menggelar pengisian perangkat desa (perades) pada Jumat (24/12/2021) esok, bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.
Menurut Bupati, dikumpulkannya para kades ini nanti akan membahas hal-hal yang selama ini beredar di masyarakat.
"Nanti pertemuan bersama Kades dan Forkopimda, seperti Kapolres dan Kejaksaan,’’ ujar Bupati Arief Rohman. Kamis (23/12/2021).
Bupati menuturkan bahwa dalam seleksi perades ini pihaknya memastikan semua akan dilaksanakan secara terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Untuk itu pihaknya meminta agar panitia desa segera mengumumkan hasil penilaian tes komputer yang sudah berjalan.
"Termasuk nantinya nilai pembobotan yang sudah ada. Untuk nantinya persiapan untuk ujian tertulis," ucapnya.
Terkait tes tertulis yang menggunakan CAT, rencananya akan dilakukan di dua tempat. Yakni Unnes dan IAIN Pekalongan.
"Jadi yang bakal melaksanakan adalah universitas negeri. Sehingga nantinya bisa dipantau dalam prosesnya." tutur Bupati Arief Rohman.
Saat disinggung terkait adanya surat dari Unnes yang menyatakan mengundurkan diri atau tidak bisa bekerjasama dengan Pemkab Blora untuk pelaksanaan seleksi uji tes tulis CAT, Bupati menegaswkan bahwa hal itu tidak benar. Karena dirinya sudah mengecek langsung ke dinas atas kebenaran surat tersebut.
"Tidak! Unnes itu kan ada beberapa di dalamnya. Kemarin itu ada yang pakai fakultas ada yang LPPM atau Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,’’ ujarnya.
Bupati memastikan, dalam seleksi tes tulis nanti akan ada dua lokasi di Unnes ada yang di IAIN Pekalongan. Karena pihaknya mensyaratkan agar desa melakukan MoU dengan perguruan tinggi yang sudah ada. Karena dalam seleksi perades ini bisa menggunakan pihak ketiga dan mandiri.
"Kami mensyaratkan untuk CAT dengan mengandeng perguruan tinggi. Maka dalam pertemuan nanti akan disampaikan desa mana yang ikut Unnes mana yang ikut IAIN Pekalongan,’’ kata Bupati Arief Rohman.
Warga Desa Plantungan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, saat menggelar aksi protes di depan Kantor Bupati Blora. Kamis (23/12/2021) (foto priyo/beritabojonegoro)
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Plantungan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, pada Kamis (23/12/2021) menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Blora.
Aksi demo tersebut digelar karena adanya dugaan jual beli jabatan dalam pengisian perangkat desa dan tidak transparannya panitia pelaksana pengisian perangkat desa.
Dalam aksi tersebut, warga menuntut pelaksanaan pengisian perangkat desa (perades) yang sedang berlangsung di desanya untuk dibatalkan. Selain itu, mereka juga menuntut pembubaran panitia Perades Plantungan. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo