Puluhan Warga Plantungan, Gelar Aksi Demo di Depan Kantor Bupati Blora
Kamis, 23 Desember 2021 19:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora - Puluhan warga Desa Plantungan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, pada Kamis (23/12/2021) menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Blora.
Aksi demo tersebut digelar karena adanya dugaan jual beli jabatan dalam pengisian perangkat desa dan tidak transparannya panitia pelaksana pengisian perangkat desa.
Dalam aksi tersebut, warga menuntut pelaksanaan pengisian perangkat desa (perades) yang sedang berlangsung di desanya untuk dibatalkan. Selain itu, mereka juga menuntut pembubaran panitia Perades Plantungan
Warga Desa Plantungan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, saat menggelar aksi protes di depan Kantor Bupati Blora. Kamis (23/12/2021) (foto priyo/beritabojonegoro)
Salah seorang warga Desa Plantungan, Janiyatin, dalam orasinya di depan Gedung Kantor Bupati Blora, mengatakan bahwa dugaan tersebut berawal dari oknum suami kepala desa yang menawarkan jabatan Kepala Urusan (Kaur) di Pemerintah Desa setempat tersebut kepada dirinya.
Dalam tawaran tersebut, Janiyatin diminta menyiapkan sejumlah uang untuk anaknya, agar dapat menduduki salah satu jabatan yang ada di pemereintah desa tersebut.
"Pak Ahmad Hanafi itu datang ke rumah saya, anak saya ditawarin sebagai perangkat desa, disuruh menyiapkan uang 50 juta rupiah, dan untuk uang muka langsung 35 juta rupiah cash," ujar Janiyatin dalam orasinya.
Dengan adanya tawaran itu, Janiyatin langsung menolak tawaran tersebut, karena dirinya merasa tidak mempunyai uang sebanyak itu.
"Terus saya mengundurkan diri lantaran saya orang enggak punya, enggak punya uang sebanyak itu," ujarnya.
Dikatakannya, dirinyapun tidak tahu terkait dengan siapa yang meminta uang cash tersebut.
“Saya nggak tau pihak mana ya saya gak tau, bilangnya itu 35 juta rupiah dibayar cash langsung ning kidul (di selatan). Selatan mana saya nggak tahu, yang jelas pak Hanafi bilang begitu,” kata Janiyatin.
Sementara itu, Muslimin anak Janiyatin membenarkan apa yang dikatakan ibunya dalam orasi yang dilakukan di halaman Kantor Bupati Blora tersebut.
"Pokoknya disuruh menyiapkan paling enggak 50 juta rupiah, lowongan kaur. Pokoknya Kaur," ucap Muslimin.
Muslimin mengungkapkan bahwa dirinya tidak ikut mendaftarkan diri mengikuti seleksi pengisian perangkat desa sebagai peserta.
"Spontanitas ya mundur lah. Saya enggak daftar jadi perangkat desa, jadinya," katanya. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo