Peristiwa Orang Tenggelam
Mahasiswa UGM asal Ngasem, Bojonegoro Meninggal saat KKN di Maluku Tenggara
Rabu, 02 Juli 2025 13:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Seorang mahasiswa Program Sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur bernama Bagus Adi Prayogo, dilaporkan meninggal saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. Senin (01/07/2025).
Sebelumnya, Bagus Adi Prayogo bersama enam orang temannya sedang mengambil pasir di Pulau Wahru, untuk program revitalisasi terumbu karang, namun saat perjalanan kembali, karena gelombang pasang dan angin kencang, perahu yang ditumpangi terbalik di Perairan Debut, Kabupaten Maluku Tenggara.
Dalam insiden tersebut, dua mahasiswa dilaporkan meninggal, masing-masing Septian Eka Rahmadi (21), mahasiswa Teknologi Informasi, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM asal Sumbawa Besar, dan Bagus Adi Prayogo (21) mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM asal Kabupaten Bojonegoro.
Sementara lima orang temannya berhasil diselamatkan, masing-masing Muhammad Arva Sagara (21), Ridwan Rahadian (21), Afifudin Baliya (24), Deren, dan Pratista Halimawan.
Bagus Adi Prayogo merupakan anak pertama dari pasangan Lasman dan Santi, warga Desa Butoh RT 009 RW 002, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan dalam kondisi meninggal pada Selasa malam pukul 23.00 WIT setelah sebelumnya dinyatakan hilang dalam kecelakaan tersebut.
Saat ini, jenazah Bagus Adi Prayogo sedang dalam proses pemulangan dari Maluku ke Bojonegoro via Bandara Juanda di Sidoarjo.
Bagus Adi Prayogo, mahasiswa KKN UGM yang meninggal dalam kecelakaan kapal di Maluku Tenggara. Selasa (01/07/2025). (Aset: UGM)
Kepala Desa Butoh, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Edy Santoso, dikonfirmasi awak media ini melalui sambungan telepon membenarkan terkait adanya warga desanya yang meninggal saat melaksanakan KKN-PPM di Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara.
“Betul. Jadi waktu ada kegiatan KKN perahunya terbalik,” tutur Kades Edy Santoso.
Kades menyampaikan bahwa pihak keluarga korban mendapatkan informasi terkait musibah tersebut pada Selasa sore (01/07/2025) namun untuk pemulangan jenazah korban baru dilaksanakan hari ini, Rabu (02/07/2025).
“Keluarga menerima kabar itu kemarin sore. Ini saya mewakili keluarga melakukan penjemputan jenazah korban ke Bandara Juanda. Kemungkinan nanti malam (jenazah) baru tiba,” tutur Kades Edy Santoso.
Kades menjelaskan bahwa Bagus Adi Prayogo merupakan anak pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Lasman dan Santi, yang saat ini tinggal di Desa Butoh RT 009 RW 002, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.
“Bapaknya itu Pak Lasman, Ibunya Bu Santi. Anak pertama dari dua bersaudara,” tutur Kades Edy Santoso.
Sementara itu, dikutip dari
kumparan, media partner dari
beritabojonegoro, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada awalnya tujuh mahasiswa KKN-PPM UGM bersama lima warga lokal lainnya sedang mengambil pasir di Pulau Wahru untuk program revitalisasi terumbu karang dengan metode Artificial Patch Reef (APR).
Rombongan berangkat dengan dua speedboat pada pukul 11.00 WIT, namun saat perjalanan kembali, salah satu kapal terbalik karena gelombang pasang dan angin kencang.
Akibatnya, dua mahasiswa ditemukan meninggal dan lima mahasiswa lainnya serta lima warga berhasil diselamatkan.
Dua mahasiswa yang meninggal adalah Septian Eka Rahmadi (21) dan Bagus Adi Prayogo (21).
Sementara tiga mahasiswa dirawat di rumah sakit,
masing-masing Muhammad Arva Sagara (21) dan Ridwan Rahadian (21) dirawat di RS Karel Satsuitubun Langgur, sementara Afifudin Baliya (24) di RS Hati Kudus Langgur.
Sedangkan dua mahasiswa lainnya, Deren Sakti Hermanu dan Pratista Halimawan dalam kondisi stabil dan tidak menjalani perawatan. (red/imm)
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo