News Ticker
  • Logo HJB ke-348 Diperkenalkan, Simbol Sinergi dan Kemandirian Bojonegoro
  • Pemkab Bojonegoro Kukuhkan Komite Ekonomi Kreatif
  • Ratusan Kader PKK Bojonegoro Adu Cepat Jawab Pertanyaan Seputar Kesehatan dan Keluarga
  • Tak Hanya Santunan, Bupati Blora Luncurkan Gerakan Peluk Anak Yatim dalam Gastra
  • Menggali Spirit Kepemimpinan Prabu Angling Dharma
  • 2 Rumah Warga Padangan, Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp 250 Juta
  • Menyusuri Jejak Angling Dharma, Titik Hening di Tanah Wotanngare
  • HUT Ke-80 Pemprov Jatim, Masih Ada PR Besar Layanan Keterbukaan Informasi Publik
  • Menko Pangan RI Panen Brokoli hingga Ayam Petelur di Rumah Pangan PNM di Semarang
  • Bupati Bojonegoro Tandatangani Nota Kesepakatan Restorative Justice
  • Bupati Blora Sidak MBG di SMP Walisongo Ngawen, Pastikan Siswa Sukai Menu
  • Dukung Swasembada Pangan Nasional, Pertagas Lakukan Panen Raya di Sidoarjo
  • EMCL, Ademos dan PBSI Bojonegoro Kolaborasi Gelar Pelatihan Cetak 30 Pelatih Berlisensi
  • Kementerian Haji dan Umrah RI Imbau Masyarakat Waspadai Tawaran Haji Tanpa Antre
  • 105 Keluarga Kurang Mampu Terima Bantuan Usaha Produktif Baznas Blora
  • Kepala Dinkes Bojonegoro Imbau Dapur SPPG Segera Urus Sertifikat Penjamin Mutu
  • Bupati Wahono Sidak ke Dapur SPPG, Pastikan MBG Aman Dikonsumsi
  • Pasar Rakyat HUT Ke-80 Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro
  • Puluhan UMKM Meriahkan Pasar Rakyat HUT Ke-80 Provinsi Jawa Timur di Padangan, Bojonegoro
  • Pasar Rakyat di Padangan, Bojonegoro Meriahkan HUT Ke-80 Provinsi Jawa Timur
  • Wakil Bupati Bojonegoro Datangi Siswa di Kedungadem yang Diduga Keracunan MBG
  • Ratusan Siswa di Kedungadem, Bojonegoro Diduga Keracunan MBG
  • Semua SPPG MBG di Bojonegoro Belum Punya SLHS
  • Pembangunan Pasar Ngawen Blora Diharapkan Geliatkan Perekonomian Kembali
Blora Laksanakan Verifikasi Lapangan Hybrid sebagai Kabupaten Layak Anak

Blora Laksanakan Verifikasi Lapangan Hybrid sebagai Kabupaten Layak Anak

Blora - Sebagai tahapan dalam penentuan Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2025 , Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora ikuti Verifikasi Lapangan Hybrid dengan tim dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, secara hybrid melalui zoom meeting dari Pendopo Bupati Blora. Senin sore (26/05/2025).
 
 
Proses verifikasi diawali dengan sambutan dan pengarahan dari Wakil Ketua Tim Verifikasi Kementerian PPPA Andi Nirmalasari, Kepala DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah Dra Ema Rachmawati, dan Bupati Blora Dr H Arief Rohman MSi
 
Setelah itu dilakukan verifikasi evaluasi KLA dengan agenda paparan capaian KLA oleh Ketua Gugus Tugas Kabupaten Blora dan proses verifikasi evaluasi.
 
Pada kesempatan tersebut, tim dari pusat juga melakukan verifikasi evaluasi KLA 2025 bersama Forum Anak, dan virtual tour proses verifikasi layanan PHA dan PKA.
 
 
 
 
Bupati Blora Dr H Arief Rohman MSi yang mengikuti via zoom, mengungkapkan komitmennya bahwa pemenuhan hak anak merupakan dasar untuk mewujudkan visi-misi Kabupaten Blora, yaitu terkait dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
 
Oleh karena itu menjadi perhatian bagi Kabupaten Blora untuk meningkatkan sumber daya manusia dan hak anak harus terlindungi.
 
“Ini menjadi semangat dan motivasi kami tentunya kami bersama Bu wakil Bupati, Forkopimda dan instansi terkait baik OPD-OPD terkait maupun Vertikal akan terus berkomitmen terhadap pemenuhan hak anak di Kabupaten Blora untuk semua klaster kelembagaan termasuk juga Kecamatan Layak Anak dan juga Desa atau Kelurahan Layak Anak,” tutur Bupati
 
 
Menurut Bupati bahwa peraturan daerah terkait Kabupaten Layak Anak telah ditetapkan, ini merupakan komitmen kuat dari eksekutif maupun legislatif untuk menjadikan Blora ini menjadi Kabupaten Layak Anak.
 
“Juga sektor kelembagaan Kabupaten Layak Anak akan segera dipenuhi dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berperspektif pemenuhan hak anak dan perlindungan anak.” kata Bupati.
 
Di Klaster I Hak Sipil dan Kebebasan, Capaian Akte Kelahiran dan Kartu Identitas Anak telah kami maksimalkan agar bisa 100%, selain itu kami berinovasi dengan menyelenggarakan Musrenbang Keren yang pesertanya adalah kelompok rentan yang terdiri dari anak-anak, penyandang disabilitas, lansia dan perempuan. Hal ini untuk menjamin bahwa anak bisa berpartisipasi aktif dalam pembangunan sekaligus wadah untuk pemenuhan hak anak.
 
Kemudian, Di klaster II Lingkungan Keluarga dan pengasuhan alternatif dengan peran aktif TP PKK, 24 LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) dan lembaga layanan konsultasi keluarga lainnya di Kabupaten Blora.
 
"Dengan harapan anak-anak di Kabupaten Blora bisa menjadi anak yang berkarakter, berkualitas unggul dan berdaya saing,” kata Bupati.
 
 
Bupati menjelaskan, di Klaster III Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan, dengan berbagai upaya kami menurunkan angka stunting dan gizi buruk, begitu juga dengan pelayanan fasilitas kesehatan yang ramah anak, kami perbaiki kualitas dan kuantitasnya sehingga anak-anak bisa mengakses layanan kesehatan dengan cepat dan mudah.
 
Di Klaster IV Pendidikan, tambahnya, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, kami dorong semua sekolah bisa menjadi satuan pendidikan ramah anak, serta harapan wajib belajar 12 tahun dapat tercapai diiringi dengan penambahan ruang bermain dan pusat kreativitas anak.
 
“Kami juga mempunyai inovasi SSN (Sekolah Sisan Ngaji) untuk memperkuat karakter anak-anak Blora,” tuturnya.
 
Di Klaster V Perlindungan Khusus, dengan pelaksanaan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Perempuan dan Anak, kami kira bisa menjamin semua anak, baik korban maupun pelaku, dapat terlindungi dengan maksimal, mulai dari desa, kecamatan hingga wilayah kabupaten.
 
Selanjutnya, Peraturan Bupati terkait Pembentukan UPTD PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) saat ini sedang proses harmonisasi di Kemenkumham. Kecamatan Layak Anak, Kelurahan Layak Anak dan Desa Layak Anak terus kami upayakan penambahan kualitas dan jumlahnya.
 
“Pemkab Blora yakin dengan komitmen dan sinergi yang baik dari seluruh komponen sehingga Kabupaten Blora Layak Anak dapat segera terwujud.” kata B upati.
 
Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini, Forkopimda Blora, Sekretaris Daerah Kab.Blora, Ketua Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak Blora, Ketua TP PKK Kabupaten Blora, OPD dan camat terkait, Forum Anak, kepala desa, lurah, ormas, dan media massa, serta undangan lainnya.
 
 
 
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Verifikasi, Andi Nirmalasari, menyampaikan apresiasi terhadap kesiapan Kabupaten Blora dalam pelaksanaan verifikasi lapangan.
 
Dalam pernyataannya, Andi menilai bahwa tim dari Kabupaten Blora telah menunjukkan koordinasi yang baik, baik dari segi administratif maupun pelaksanaan di lapangan.
 
“Kami ucapkan terima kasih. Memang betul sekali terlihat bagaimana kesiapan tim dari Kabupaten Blora, dan itu kami apresiasi sekali. Baik dari segi administratif maupun yang di lapangan, semua tampak solid. Setiap yang disampaikan oleh Bapak Ibu menunjukkan bahwa masing-masing perangkat daerah saling bekerja sama, tidak berjalan sendiri-sendiri,” ujar Andi usai melakukan verifikasi.
 
Lebih lanjut, Andi mendorong agar bukti dukung yang diperlukan segera dilengkapi dan untuk memperkuat hasil verifikasi.
 
Ia menyebut bahwa dokumen-dokumen tersebut akan menjadi penentu dalam penilaian, khususnya untuk menjaga atau bahkan meningkatkan peringkat Kabupaten Blora ke level nindya.
 
“Terima kasih banyak kepada Bapak Ibu yang sudah berkomitmen. Bukti dukung yang diperlukan agar segera dilengkapi, karena inilah kekuatan Bapak Ibu dalam verifikasi lapangan hybrid,” tutur Andi Nirmalasari.
 
 
 
Harapan besar disampaikan oleh Kepala DP32AKB Provinsi Jawa Tengah Dra Ema Rachmawati. Ia berharap agar Kabupaten Blora dapat meraih predikat Nindya dalam penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA), naik satu peringkat dari capaian sebelumnya.
 
Dalam kesempatan tersebut, Ema mengapresiasi komitmen yang ditunjukkan oleh Bupati Blora beserta seluruh jajaran pemerintah daerah, termasuk DPRD dan gugus tugas KLA. Menurutnya, semangat dan kerja sama lintas sektor di Blora dalam mewujudkan kabupaten yang ramah anak sudah sangat baik.
 
"Komitmen dari Kepala Daerah dan gugus tugas sangat terlihat. Ini juga tercermin dari dukungan DPRD dan seluruh pihak yang terlibat di Blora untuk terus meningkatkan capaian nilai-nilai dalam beberapa indikator yang telah ditetapkan," tutur Ema Rachmawati.
 
 
Salah satu aspek yang mendapat sorotan positif adalah keterlibatan dan partisipasi anak dalam proses perencanaan kebijakan. Forum anak telah difasilitasi dengan baik dan diberi ruang untuk menjadi pelopor serta pelapor dalam berbagai kegiatan yang mendukung indikator KLA.
 
Selain itu, Blora juga dinilai aktif dalam penyediaan fasilitas ramah anak dan menggandeng berbagai lembaga lintas sektor untuk mendukung program-program yang berorientasi pada pemenuhan hak anak.
 
"Harapan kami, Blora dapat menyampaikan dan menunjukkan langsung data lapangan yang ada. Hal ini diharapkan bisa meyakinkan tim untuk menaikkan status Kabupaten Blora ke level Nindya," kata Dra Ema Rachmawati.
 
Sebagai penutup, Ema menyampaikan dukungan penuh kepada Bupati Blora dan seluruh tim agar terus berjuang mewujudkan Blora sebagai Kabupaten Layak Anak yang lebih baik. (teg/imm)
 
 
Penulis: Priyo
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Berita Terkait

Videotorial

Pasar Rakyat HUT Ke-80 Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro

Berita Video

Pasar Rakyat HUT Ke-80 Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro

Bojonegoro - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, menggelar Pasar Rakyat Jawa Timur di Lapangan Desa Padangan, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. ...

Opini

Bulan Muharam, Sejarah Awal Tahun Baru Islam

Bulan Muharam, Sejarah Awal Tahun Baru Islam

Tanggal 07 Juli 2024, merupakan hari yang cukup istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, karena hari itu bertepatan dengan ...

Infotorial

Cara Petani di Jalur Pipa Minyak Kembangkan Pertanian Berkelanjutan

Cara Petani di Jalur Pipa Minyak Kembangkan Pertanian Berkelanjutan

"ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama petani di jalur pipa Lapangan Banyu Urip, terus mengembangkan pertanian berkelanjutan dan aman. Hasil panen ...

Wisata

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bakal menggelar Festival Geopark 2025. Festival Geopark 2025 ...

1760506713.6721 at start, 1760506714.1342 at end, 0.46214890480042 sec elapsed