News Ticker
  • Dilaporkan Tenggelam, Pelajar asal Ngawi Ditemukan Meninggal di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro
  • 559 Jemaah Calon Haji di Blora Tahun 2025 Ikuti Manasik Haji
  • 194 Pelajar Antusias Ikuti Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Kabupaten Blora
  • Usai Lebaran, Bupati Blora Minta OPD Kerja Cepat dan Tepat
  • Blora Ikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi
  • Hari Terakhir Libur Lebaran 2025, Stasiun Bojonegoro Layani 2.308 Penumpang
  • Perjalanan Pemkab Blora Perjuangkan Jalan Cabak-Bleboh agar Bisa Dibangun dengan Inpres Jalan
  • Respons Cepat, Pemkab Blora Droping 20 Truk Grosok untuk Perbaiki Ruas Jalan Cabak-Bleboh
  • Bayi Laki-laki Tanpa Pakaian Ditemukan di Semak-semak di Blora
  • Diduga Epilepsi Kambuh, Seorang Nenek di Balen, Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Sawah
  • Polres Blora Gagalkan Peredaran 100 Gram Sabu
  • Demo Mahasiswa Tolak Pengesahan UU TNI di Bojonegoro Diwarnai Kericuhan
  • Ratusan Mahasiswa di Bojonegoro Gelar Demo Tolak Pengesahan UU TNI
  • Tabrakan Motor di Padangan, Bojonegoro, Seorang Pemotor Warga Blora Meninggal Dunia
  • Motor Tabrak Truk Parkir di Pohwates, Bojonegoro, Pengendara Motor Meninggal di TKP
  • AMSI Jatim Kecam Tindak Kekerasan Aparat terhadap Wartawan saat Meliput Aksi Tolak UU TNI di Surabaya
  • AJI Bojonegoro Kecam Pelaku Kekerasan Terhadap Jurnalis saat Meliput Aksi Tolak UU TNI di Surabaya
  • Diduga Serangan Jantung, Petani di Sukosewu, Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Sawah
  • 2 Peristiwa Kebakaran Terjadi di Sukosewu dan Kedungadem, Bojonegoro
  • Imbas Mobil Menemper KA Kertajaya Tambahan di Lamongan, 10 Perjalanan KA Terganggu
  • 2 Unit Bangunan Toko di Pasar Desa Wotan, Sumberrejo, Bojonegoro Terbakar
  • Tabrakan Motor vs Motor di Kalitidu, Bojonegoro, 3 Orang Luka-luka, Satu Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
  • Tak Ada Pagar Pembatas, Pembakaran Gas di Desa Klepek, Bojonegoro Berpotensi Bahayakan Warga
  • Tak Kunjung Habis, Semburan Gas dari Sumur Bor di Desa Klepek, Bojonegoro Dibakar
Diduga Epilepsi Kambuh, Warga Ngraho, Bojonegoro Meninggal Tercebur di Dalam Sumur

Diduga Epilepsi Kambuh, Warga Ngraho, Bojonegoro Meninggal Tercebur di Dalam Sumur

Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial SNJ bin SPR (51) warga Dusun Tukbetung, Desa Nganti RT 047 RW 013, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Kamis (02/01/2025), meninggal dunia setelah tercebur di dalam sumur yang berada di dekat rumahnya.
 
Sebelumnya, korban meminta izin kepada istrinya untuk mengambil air di sumur yang berjarak kurang lebih 75 meter dari rumahnya dengan menggunakan tong (kaleng) bekas tempat cat yang dipikul, namun beberapa saat kemudian tetangga korban mendengar suara ada benda yang tercebur ke dalam sumur, sehingga saksi segera keluar dari rumah untuk mengecek di sumur.
 
 
Saat itu, saksi hanya melihat dua tong bekas cat yang berisi air beserta pikulan dari bambu yang berada di tepi sumur, namun orangnya tidak ada, sehingga saksi segera meminta tolong pada warga sekitar.
 
Setelah dicek, ternyata korban tercebur ke dalam sumur sehingga warga segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngraho dan meminta bantuan kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Pos Ngraho untuk mengevakuasi korban.
 
Selanjutnya Tim Gabungan dari Dinas Damkar, TNI, Polri, Satpol PP, dan warga setempat mengevakuasi korban dari dalam sumur. Namun, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan. Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 13.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia.
 
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban selama hidupnya mengidap penyakit epilepsi dan sering kambuh. Diduga saat korban hendak menimba air dari sumur penyakit epilepsinya kambuh sehingga korban tercebur ke dalam sumur.
 
 

Petugas saat lakukan evakuasi korban tercebur di dalam sumur di Desa Nganti, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kamis (02/01/2025) (Aset: Istimewa)

 
 
Kapolsek Ngraho, Polres Bojonegoro, Inspektur Satu (Iptu) Sutaryanto menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Kamis (02/01/2025) sekitar pukul 09.30 WIB, korban SNJ meminta izin kepada istrinya NSM, untuk mengambil air di sumur yang berjarak sekitar 75 meter dari rumahnya.
 
“Korban mengambil air menggunakan tong bekas tempat cat yang dipikul,” kata Kapolsek Iptu Sutaryanto.
 
Selanjutnya sekitar pukul 09.35 WIB, tetangga korban yang bernama Mukijan mendengar suara seperti orang atau benda yang tercebur di sumur, sehingga saksi Mukijan segera keluar dari rumah untuk mengecek di sumur.
 
“Saat itu saksi hanya melihat dua tong bekas cat yang berisi air beserta pikulan dari bambu yang berada di tepi sumur namun orangnya tidak ada.” kata Kapolsek.
 
 
Mengetahui kejadian tersebut, saksi Mukijan segera meminta tolong pada warga sekitar. Selanjutnya warga yang lain melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa Nganti, Kecamatan Ngraho. Selanjutnya laporan tersebut diteruskan oleh Kepala Desa ke Polsek Ngraho sambil meminta bantuan ke Dinas Damkar Pos Ngraho, untuk membantu mengevakuasi korban.
 
“Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 13.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia.” kata Kapolsek.
 
Kapolsek menjelaskan bahwa berdasarkan hasil identifikasi, ciri-ciri korban jenis kelamin laki-laki, umur 51 tahu, panjang mayat 160 sentimeter, perawakan sedang, kulit sawo matang, rambut pendek beruban. Korban memakai kaus lengan panjang warna krem dan celana pendek warna hitam.
 
 
Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan (visum) luar, pada pelipis sebelah kiri terdapat bekas benturan benda keras dan mulut mengeluarkan busa.
 
“Tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban,” kata Kapolsek.
 
Sedangkan dari keterangan pihak keluarga, korban selama hidupnya mengidap penyakit epilepsi dan sering kambuh.
 
“Bahwa berdasarkan keterangan tim medis, busa yang keluar dari mulut karena penyakit epilepsinya kambuh.” kata Kapolsek.
 
Masih menurut Kapolsek bahwa pihak keluarga Korban membuat surat pernyataan tidak bersedia diautopsi dan menerima kematian korban akibat tenggelam di sumur.
 
“Jenazah korban telah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.” kata Kapolsek Iptu Sutaryanto.
 
 
 
Terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro, Achmad Gunawan menjelaskan bahwa Dinas Damkarmat Pos Ngraho menerima laporan 10.14 WIB, sehingga pihaknya langsung mengirimkan 8 personel dari Pos Ngraho dan Pos Bojonegoro Kota, untuk melakukan proses evakuasi.
 
“Pukul 13.00 WIB evakuasi selesai. Selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga.” kata Achmad Gunawan. (red/imm)
 
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Berita Terkait

Videotorial

Jelang Pilkada 2024, Kapolres Bojonegoro Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas agar Tetap Kondusif

Berita Video

Jelang Pilkada 2024, Kapolres Bojonegoro Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas agar Tetap Kondusif

Dalam rangka Pilkada Serentak tahun 2024, Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan ...

Opini

Bulan Muharam, Sejarah Awal Tahun Baru Islam

Bulan Muharam, Sejarah Awal Tahun Baru Islam

Tanggal 07 Juli 2024, merupakan hari yang cukup istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, karena hari itu bertepatan dengan ...

Infotorial

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Bojonegoro - Pertamina EP Cepu (PEPC) melalui Program Biru Langit Jambaran Tiung Biru meluncurkan inisiatif agrosilvopastura yang mengintegrasikan pengelolaan kehutanan, ...

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Blora - Objek wisata Gua Terawang Ecopark, di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi ...

1744983721.0195 at start, 1744983722.171 at end, 1.1514661312103 sec elapsed