News Ticker
  • Mahasiswa UGM asal Ngasem, Bojonegoro Meninggal saat KKN di Maluku Tenggara
  • Bangun Ekosistem Pertanian yang Tangguh, PT ADS Fasilitasi Jagongan Petani Milenial Bojonegoro
  • Bupati Setyo Wahono Dorong Petani Milenial Wujudkan Kemandirian Ekonomi Pertanian di Bojonegoro
  • Tabrakan Motor dengan Elf di Balen, Bojonegoro, Satu Pemotor Meninggal, Seorang Lainnya Luka-Luka
  • Pimpin Upacara Harganas, Wakil Bupati Blora Tegaskan Pentingnya Peran Keluarga
  • Bupati Sambut Kedatangan Jemaah Haji Kloter 58 SOC di Pendopo Kabupaten Blora
  • Puluhan Pakaian Dalam Wanita Ditemukan di Belakang Bangunan Eks Puskesmas Malo, Bojonegoro
  • Kelurahan Kepatihan Gelar 'Festival Seribu Serabi', Kuliner Legendaris Bojonegoro yang Tetap Lestari
  • Jambore dan Gelar Seni Taruna Budaya Meriahkan Festival Geopark Bojonegoro 2025
  • Diparkir di Depan Toko dengan Kunci Masih Menempel, Motor Warga Kepohbaru, Bojonegoro Hilang
  • Diduga Serangan Jantung, Warga Jakarta Meninggal di Masjid Padangan, Bojonegoro
  • Minimarket di Sukosewu, Bojonegoro Dibobol Maling, Uang Tunai, Rokok, dan Sejumlah Barang Hilang
  • Ruwatan Murwakala di Khayangan Api Bojonegoro, Esensi Menuju UNESCO Global Geopark 2025
  • Dana Desa Drokilo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro Tahun 2025 Dipastikan Hangus
  • Sidak Pembangunan Sekolah Rakyat di Cepu, Bupati Blora Targetkan Gedung Selesai Awal Juli
  • Blora Harap Ada Kenaikan DBH Migas dari Peningkatan Produksi Minyak Lapangan Banyu Urip Blok Cepu
  • Presiden Prabowo Subianto Resmikan Peningkatan Produksi Minyak Lapangan Banyu Urip
  • Tabrakan Truk dengan Motor di Kanor, Bojonegoro, Pengendara Motor Meninggal Dunia
  • Petani Bojonegoro Panen Raya, Harapan Baru Redam Tikus dan Hemat Biaya
  • Sejumlah Grup Facebook dengan Pengikut Puluhan hingga Ratusan Ribu di Bojonegoro Mendadak Hilang
  • Diduga Hipertensi Kambuh, Warga Sugihwaras, Bojonegoro Meninggal saat Mancing di Embung
  • Diduga Akibat Lilin, Toko Kelontong Milik Warga Kapas, Bojonegoro Terbakar
  • Indonesia Genjot Inisiatif Rendah Karbon, Hingga Akhir 2025 Targetkan Tanam 2,5 Juta Pohon
  • Demo ODOL, Ratusan Truk Penuhi Lapangan Kridosono Blora
Menko PMK Siap Dukung Upaya Pengurangan Kemiskinan di Desa Hutan Blora

Menko PMK Siap Dukung Upaya Pengurangan Kemiskinan di Desa Hutan Blora

Blora - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menaruh perhatian terhadap upaya-upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Blora. Salah satunya untuk wilayah kantong kemiskinan di Blora, yang mayoritasnya merupakan desa-desa yang berbatasan dengan hutan.
 
Hal tersebut diutarakan Menko PMK saat memberikan arahan dalam Roadshow Menko PMK terkait percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem secara virtual, Selasa siang (07/02/2023).
 
 
Setelah mendengarkan paparan yang disampaikan oleh Bupati Blora H Arief Rohman, dan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, Menteri Muhadjir langsung menyampaikan arahannya terkait upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di Blora.
 
"Saya nanti diberi data yang detail tentang pengurangan kantong kemiskinan yang di wilayah hutan, infrastuktur apa yang diperlukan nanti tolong disampaikan kebetulan ini ada dari Kementerian PUPR  kalau memungkinkan nanti akan saya teruskan secara langsung ke Menteri PUPR termasuk desa yang mengalami kekeringan terus menerus," tutur Menko PMK
 
Agenda roadshow yang dilakukan Menko PMK secara virtual tersebut sengaja dilakukan guna mengetahui permasalahan dan mendapatkan informasi berkaitan dengan penanganan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di level kabupaten.
 
"Mendapatkan informasi langsung dari tangan pertama dari pengambil keputusan di level kabupaten mengenai dua hal yaitu yang pertama masalah penanganan stunting, yang kedua adalah masalah penghapusan kemiskinan ekstrem," tuturnya.
 
 
 
 
 
Sementara itu, Bupati Arief mengungkapkan bahwa pihaknya siap untuk mendukung apa yang menjadi arahan Presiden maupun kementerian terkait khususnya berkaitan dengan stunting maupun kemiskinan ekstrem.
 
"Kami dari Pemkab Blora dan jajaran Forkopimda dan OPD berkomitmen penuh untuk mendukung program nasional dalam rangka penurunan angka stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem," kata Bupati.
 
 
Senada dengan hal tersebut, Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati memaparkan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Blora saat ini telah mengalami penurunan menjadi 11,53 persen. Meskipun belum memenuhi target dari RPJMD yakni sebesar 11,4 persen akibat adanya pandemi, pihaknya akan terus berupaya agar kemiskinan di Blora bisa terus turun. Termasuk, angka kemiskinan ekstrem yang akan terus didorong agar dapat terus menurun.
 
"Kemudian terkait kemiskinan ekstrem dari tahun 2018 sampai 2022, penurunan kemiskinan ekstrim di Blora tertinggi ada di tahun 2022 yakni sebesar 0,86 persen," tutur Wabup Tri Yuli Setyowati.
 
Wabup menambahkan, sesuai dengan arahan dari Kemenko PMK, data P3KE maupun DTKS akan menjadi perhatian dalam upaya-upaya penghapusan kemiskinan ekstrem khususnya desil 1.
 
"Data P3KE dan DTKS Kabupaten Blora jumlah KK kami di desil 1 ada 35.109, kemudian jumlah indivdu sebesar 118.545 jiwa dan desil 1 ini yang akan kita jadikan fokus Pemkab Blora untuk penghapusan kemiskinan ekstrem," kata Wabup.
 
 
Disampaikan, dari jumlah persebaran desil 1  yang ada di Blora tersebar di 16 kecamatan, dimana yang tertinggi ada di 8 kecamatan dan  didominasi oleh penduduk miskin di wilayah desa hutan.
 
"Mayoritas penduduk miskin kami berada di wilayah hutan ada 138 desa dari 271 desa di Blora berbatasan dan berada di wilayah hutan dan ada148 desa yang selalu mengalami bencana kekeringan setiap tahun," kata Wabup.
 
Wabup yang akrab disapa Mbak Etik mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Blora telah melakukan upaya untuk penghapusan kemiskinan ekstrem. Mulai dari dukungan dari segi regulasi, verifikasi data, hingga keterlibatan aktif dari OPD, memberikan dukungan program dan anggaran.
 
 
Pemkab berharap terkait dengan penghapusan kemsikinan ekstrem, hal yang menjadi perhatian adalah koordinasi dan intervensi yang sinergi dari tingkat pusat sampai desa dan kelurahan agar program pengahapusan kemiskinan ekstrem lebih tepat sasaran. Kemudian, mulai dari upaya peningkatan ketersediaan infrastruktur hingga peningkatan sektor ekonomi masyarakat juga terus didorong.
 
"Peningkatan infrastruktur untuk pengurangan kantong kemsikinan terutama di wilayah hutan, lalu memperluas dan mempermudah akses permodalan bagi warga miskin ekstrem dan melakukan peningkatan program pelatihan untuk warga miskin ekstrem sesuai potensi," kata Wabup Tri Yuli Setyowati. (teg/imm)
 
 
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Berita Terkait

Videotorial

Jelang Pilkada 2024, Kapolres Bojonegoro Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas agar Tetap Kondusif

Berita Video

Jelang Pilkada 2024, Kapolres Bojonegoro Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas agar Tetap Kondusif

Dalam rangka Pilkada Serentak tahun 2024, Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan ...

Opini

Bulan Muharam, Sejarah Awal Tahun Baru Islam

Bulan Muharam, Sejarah Awal Tahun Baru Islam

Tanggal 07 Juli 2024, merupakan hari yang cukup istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, karena hari itu bertepatan dengan ...

Infotorial

Menjaga Cahaya dari Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro

Menjaga Cahaya dari Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro

Bojonegoro - Di Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pendidikan tak hanya hidup di ruang kelas formal. Ia ...

Wisata

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bakal menggelar Festival Geopark 2025. Festival Geopark 2025 ...

1751513589.1596 at start, 1751513589.6301 at end, 0.47058510780334 sec elapsed