Memasuki Musim Hujan, Wakil Bupati Blora Harap Kesiapsiagaan Bencana Ditingkatkan
Kamis, 20 Oktober 2022 12:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora - Memasuki fase peralihan musim kemarau ke musim hujan, yang diprediksi mencapai puncaknya pada Januari 2023, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, meminta semua pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati mewakili Bupati Blora Arief Rohman, saat memimpin Apel Kesiapsiagaan dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana, tingkat Kabupaten Blora, di Alun-Alun Blora. Kamis (20/10/2022).
"Akibat cuaca yang tidak menentu, maka tidak menutup kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi, sehingga seluruh pihak tentunya perlu untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan, baik personel secara individu, maupun sumber daya peralatan yang dimiliki," tutur Wabup Tri Yuli Setyowati.
Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati saat memimpin Apel Kesiapsiagaan dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana, tingkat Kabupaten Blora, di Alun-Alun Blora. Kamis (20/10/2022). (foto: dok istimewa)
Wabup mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil inventarisasi kejadian bencana tingkat Kabupaten Blora, sejak Oktober 2021 sampai dengan Oktober 2022, telah terjadi 93 kejadian bencana, antara lain: bencana banjir 31 kali, angin kencang 44 kali, tanah longsor 18 kali, 8 rumah roboh, 1 sekolah rusak sedang, 7 rumah rusak berat, 5 rumah rusak sedang, 87 rumah rusak ringan, 1.153 rumah terendam banjir, dengan kerugian sebesar Rp 999,35 juta.
"Saya ingin agar pelaksanaan apel ini menjadi sarana untuk meningkatkan koordinasi dan sinergisitas semua elemen dalam menghadapi potensi bencana." kata Wabup Tri Yuli Setyowati.
Selain memperkuat koordinasi, perlu untuk terus menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang potensi kebencanaan, sekaligus mitigasi bencana secara berkelanjutan.
"Saya juga berharap partisipasi aktif semua pihak agar terus meningkatkan jalinan komunikasi, demi terciptanya pola koordinasi yang baik, di mana hal tersebut haruslah diprioritaskan agar tercapai kesiapsiagaan dan manajemen penanggulangan bencana yang optimal," Tutur Mbak Etik
Di akhir sambutannya, Wabup meminta kepada segenap perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora, untuk semakin mengedepankan perspektif kebencanaan sesuai ruang lingkup tugas dan binaannya masing-masing.
"Dengan demikian, dapat diantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk yang tidak dikehendaki sebagai akibat dari bencana,'' kata Wabup Tri Yuli Setyowati.
Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati bersama Forkopimda mengecek kesiapan pasukan dan peralatan dalam upaya penanggulangan bencana. Kamis (20/10/2022). (foto: dok istimewa)
Kepala Pelaksana Badan Penganggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Blora, Sri Widjanarsih, menyampaikan bahwa masih banyak penduduk di Kabupaten Blora yang tinggal di daerah rawan bencana.
"Dari jumlah penduduk Kabupaten Blora 991.577 jiwa, sebanyak 575.551 jiwa penduduk tinggal di daerah rawan bencana banjir, tanah longsor, angin kencang, dan bencana lainnya," tutur Sri Widjanarsih.
Memasuki masa penghujan ini, pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
"Kita melaksakan rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan memberikan edukasi rawan bencana kepada kepala desa dan kelurahan yang daerahnya rawan bencana, serta melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Personel dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana," kata Sri Widjanarsih.
Sri Wijanarsih mengungkapkan bahwa personel maupun peralatan di lapangan telah disiapsiagakan, dalam rangka mengantisipasi bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang, serta bencana lainnya.
Apel kesiapsiagaan tersebut dihadiri jajaran Forkopimda Blora, Kepala OPD dan Camat se Kabupaten Blora, serta diikuti sebanyak 400 peserta apel dari segenap elemen masyarakat baik dari unsur TNI, Polri, Instansi terkait, BUMN-BUMD, dan relawan penanggulangan bencana.
Seusai memimpin apel, Wakil Bupati bersama Forkopimda mengecek kesiapan pasukan dan peralatan dalam upaya penanggulangan bencana. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo