News Ticker
  • Warga Kalitidu, Bojonegoro Dilaporkan Hilang, Diduga Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
  • Kecelakaan Beruntun di Padangan, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Genap Berusia 74 Tahun, RSUD dr Soetijono Blora Kini Miliki 6 Inovasi Layanan Kesehatan 
  • Tinggal Sebatang Kara, Seorang Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Rumahnya
  • Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Ditemukan Meninggal
  • Buka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Blora Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif
  • Seorang Penambang Pasir Tradisional di Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
  • Tabrakan Motor dengan Truk Boks di Baureno, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Tim Satgas Saber Sampah DLH Blora Masifkan Gerakan Bersih Sampah
  • Tabrak Tiang Lampu PJU, Pemotor di Gayam, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Hadiri Halal Bilahal di Korwil Jepon, Bupati Blora Minta Guru Ikut Atasi Anak Tidak Sekolah
  • Pembangunan Jalan Randublatung-Getas, Blora Bakal Dilanjutkan
  • Jalur Randublatung-Getas, Blora Jadi Alternatif Pemudik
  • Sejumlah Tokoh Lintas Agama Ikut Berlebaran di Blora
  • Pertama Kali Digelar, Festival Thekthek di Blora Berlangsung Meriah
  • Lepas Mudik Gratis dari TMII, Bupati Blora Disambut Hangat Warga Perantau
  • Terjatuh dari Jembatan, Petani di Gondang, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Bupati Dorong Baznas Blora Berinovasi untuk Optimalkan Perolehan Zakat
  • Kirim Proposal ke Kemenpora, Bupati Blora Minta Bantuan Pembangunan Stadion
  • Ratusan Petugas Gabungan Siap Amankan Lebaran di Blora
  • Bupati Arief Rohman Usulkan Blora Jadi Kawasan Industri Jateng
  • Datangi Kementerian Perdagangan, Bupati Blora Dorong Percepatan Pembangunan Pasar Ngawen
  • Puluhan Orang Korban Arisan Bodong di Bojonegoro Laporkan Owner ke Polisi
Mulai Besok, Jembatan Glendeng Penghubung Tuban-Bojonegoro Kembali Ditutup Total

Mulai Besok, Jembatan Glendeng Penghubung Tuban-Bojonegoro Kembali Ditutup Total

Tuban - Jembatan Glendeng, yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo, yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, yang berada di Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, mulai besok Sabtu (21/05/2022), kembali ditutup total, baik untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
 
 
Jembatan tersebut ditutup karena berdasarkan hasil kajian Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Jembatan Glendeng terus mengalami penurunan struktur, sehingga akan kembali diperbaiki.
 
Rencana penutupan Jembatan Glendeng tersebut disampaikan dalam rapat Forum Lalu Lintas Kabupaten Tuban, Jumat (20/05/2022).
 
 

Forum Lalu Lintas Kabupaten Tuban, saat menggelar rapat terkait penutupan Jembatan Glendeng. Jumat (20/05/2022). (foto: dok istimewa)

 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Pemukiman (PUPR PRKP) Kabupaten Tuban Agung Supriyadi mengatakan, penutupan jembatan Glendeng akan dimulai pada Sabtu (21/05/2022) besok dan berlaku sampai waktu yang tidak ditentukan.
 
"Alasan ditutup atas rekomendasi dari Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, karena hasil kajian mereka Jembatan Glendeng terus mengalami penurunan struktur," ucap Agung Supriyadi.
 
Menurutnya, PU Bina Marga Provinsi Jatim mengkhawatirkan apabila Jembatan Glendeng masih tetap operasi, dikhawatirkan akan runtuh seperti Jembatan Cimcim yang ada di Babat, Lamongan.
 
 
Agung juga menyampaikan, sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan dan untuk keamanan, serta kenyamanan pengguna jembatan, maka direkomendasikan untuk ditutup total.
 
"Maka dari itu, harus segera ditangani dan direhab secara total," ucapnya.
 
Sementara itu, KBO Sat Lantas Polres Tuban Inspektur Satu (Iptu) Sampir Santoso mengatakan, seluruh arus lalu lintas ditutup total, baik dari arah Tuban maupun arah Bojonegoro.
 
"Diimbau kepada masyarakat untuk melewati jalur alternatif Bojonegoro-Ponco-Soko-Tuban," tutur Iptu Sampir Santoso.
 
 
 
 
 
Untuk diketahui, Jembatan Glendeng, yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo, yang berada di Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, pada Selasa (03/11/2020) lalu, alami kerusakan, dan sempat ditutup untuk seluruh jenis kendaraan.
 
 
 
Selanjutnya setelah dilakukan perbaikan, mulai Jumat (04/02/2022) lalu Jembatan Glendeng kembali dibuka kendaraan roda empat, dengan ketentuan kendaraan roda empat yang bisa melewati jembatan tersebut maksimal memiliki tonase 8 ton. Sementara untuk kendaraan roda enam atau yang memiliki tonase lebih dari 8 ton, masih dilarang melintas.
 
Namun, karena kembali mengalami kerusakan, mulai Sabtu (21/05/2022) esok, Jembatan Glendeng kembali ditutup total, untuk semua pengguna jalan. (ayu/imm)
 
 
Reporter: Ayu Fadillah SIKom
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
 
Iklan EMCL
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...

Wisata

Menengok Wisata Petik Buah Semangka di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Blora

Menengok Wisata Petik Buah Semangka di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Blora

Blora Budi daya buah semangka di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, memasuki masa panen. Momen tersebut dikemas oleh pemerintah ...

1714579842.9015 at start, 1714579843.1854 at end, 0.28388905525208 sec elapsed