News Ticker
  • Lapas Bojonegoro Gelar Panen Kangkung di SAE LBIC
  • Gubernur Khofifah Bawa Jatim Borong Tiga Penghargaan Inovasi Terdepan di IGA 2025
  • Bupati dan Kapolres Blora Turun Langsung ke Sungai Lusi, Kawal Pencarian 5 Santriwati yang Masih Hilang
  • Delapan Santri Blora Tenggelam  di Sungai Lusi, Tiga Selamat
  • Ratusan Gunungan Ludes Diserbu Warga dalam Grebeg Syukuran Hari Jadi Blora ke-276
  • Ayam Sinom Sambiroto, Paduan Rasa Gurih dan Asam yang Bikin Nagih
  • Empat Kepala Desa di Bojonegoro Hasil PAW Resmi Dilantik
  • Bojonegoro Kini Punya Gatramas, Aplikasi Digital untuk Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat
  • Anak yang Dilaporkan Tenggelam di Embung di Gayam, Bojonegoro Ditemukan Meninggal
  • Halaqah RMINU Jatim di Bojonegoro, Menjaga Nyala Pesantren di Tengah Gempuran Zaman
  • Ini 7 Tips Ngopi yang Ramah Lambung
  • Akun FB Pro Kerap Comot Berita, Jurnalis dan Pengelola Media di Bojonegoro Ancam Tempuh Jalur Hukum
  • Petani di Tambakrejo, Bojonegoro Meninggal Dunia Saat Membajak Sawah
  • Tabrak Bak Belakang Truk Parkir, Pelajar di Balen, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • KAI Daop 8 Surabaya Gandeng Komunitas Java Train Gelar Aksi Keselamatan di Perlintasan Bojonegoro
  • Olimpiade Matematika di Bojonegoro Ricuh, Polisi: Panitia Bakal Kembalikan Uang Pendaftaran Peserta
  • Olimpiade Matematika di Gedung Serbaguna Bojonegoro Ricuh, Panitia Diamankan Polisi
  • Viral! Turnamen Futsal Antar Instansi Pemkab Bojonegoro Diwarnai Aksi Perkelahian
  • Supermusic ‘Noise Sound’ 2025 Digelar di Bojonegoro
  • Tabrak Bak Belakang Truk Parkir, Pemotor di Baureno, Bojonegoro Meninggal Dunia di TKP
  • Ketua TP PKK Bojonegoro, Cantika Wahono, Apresiasi Arisan Sampah Emak-Emak Berdampak
  • Ratusan Amunisi Berbagai Ukuran Ditemukan di Gua Lowo, Desa Sumberarum, Dander, Bojonegoro
  • BPJS Kesehatan Bojonegoro Beri Bantuan pada Pondok Pesantren Al-Ishlah Desa Simo, Tuban
  • EMCL dan Ademos Gelar Pelatihan Pengelolaan Keuangan bagi Pelaku UMKM di Cepu, Blora
Tergerus Banjir Bengawan Solo, Akses Jalan Kedungtuban-Cepu, Blora Terancam Putus

Tanah Longsor

Tergerus Banjir Bengawan Solo, Akses Jalan Kedungtuban-Cepu, Blora Terancam Putus

Blora - Tanah longsor terjadi di tebing sungai Bengawan Solo, tepatnya di perbatasan Desa Gadon-Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Selasa malam (12/03/2024).
 
Longsoran terjadi akibat tanah yang berada di bawah jalan cor tergerus air Bengawan Solo yang beberapa hari kemarin mengalami meluap.
 
 
Akibatnya, jalan dari wilayah Kedungtuban menuju Kecamatan Cepu putus dan sementara ditutup untuk semua jenis kendaraan roda empat.
 
Dari pantauan di lokasi, tebing sungai yang longsor sepanjang 70 meter, dengan lebar 6 meter, dan tinggi 10 meter.
 
 

Kondisi tebing sungai Bengawan Solo yang longsor di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (Aset: Istimewa)

 
Operator Pengendalian Operasi (Dalops) Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Agung Triyono, mengatakan bahwa dampak bencana tanah longsor ini mengancam permukiman warga yang tinggal di bantaran Sungai Bengawan Solo dan memutus akses jalan kabupaten jurusan Ngloram-Gadon.
 
"Untuk sementara arus lalu lintas dialihkan dari Cepu-Ngloram lurus ke arah Dukuh Putuk, Ngloram, terus belok kiri ke arah Dukuh Jiwan, Desa Klagen, Kecamatan Kedungtuban. Begitu juga arah sebaliknya," ucap Agung Triyono.
 
 
Menurut Agung, setelah mendapat laporan tersebut pihaknya kemudian melaksanakan koordinasi lintas sektor untuk melaksanakan pendataan dan pelaporan terkait bencana tanah longsor akibat tergerus air sungai Bengawan Solo tersebut.
 
"Longsor sungai terjadi karena dasar sungai tergerus arus sungai Bengawan Solo saat debit (meluap) tinggi. Kemudian debit turun drastis dan menggerus tebing bengawan sehingga longsor dan memutus akses jalan desa serta mengancam permukiman warga," tutur Agung.
 
Adapun rumah rumah warga terancam yaitu rumah milik Sukiran, rumah bagian depan berjarak dua meter dari bibir longsor. Kemudian rumah milik Supi, yang keduanya berada di Desa Gadon RT 008 RW 002, Kecamatan Cepu.
 
"Kondisi saat ini tebing sungai Bengawan Solo longsor sepanjang 70 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 10 meter. Akses jalan kabupaten terputus sepanjang 70 meter dan tidak dapat dilalui kendaraan. Dua rumah warga terancam dan berpotensi longsor susulan," tutur Agung.
 
 
Agung menambahkan bahwa pihaknya telah melaksanakan asesmen dan pendataan warga yang terdampak longsor untuk penanganan tindak lanjut.
 
“Kami imbau kepada warga sekitar untuk tidak mendekat, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.” kata Agung.
 
 
 
Salah satu warga yang rumahnya terdampak tanah longsor tersebut, Sukiran, mengatakan bahwa longsor tersebut terjadi akibat tergerus luapan air sungai Bengawan Solo. Menurut Sukiran, saat ini kondisi jalan cukup membahayakan bagi pengendara yang melintas.
 
"Biasanya jalan ini jadi akses warga Kedungtuban sebelah selatan, dengan Longsor ini ya harus muter lagi," ucap Sukiran.
 
Sementara itu warga lain Rohman Fauzi mengaku harus berputar jika ingin ke Cepu. "Ya harus putar arah, kalau lewat sini takut semakin longsor dan ambrol, semoga segera ditangani karena jalan ini merupakan akses utama bagi masyarakat sekitar," tuturnya.
 
Untuk diketahui jalan ini sebelum pernah longsor pada tahun 2018 dan jalan hampir terputus hingga akhirnya dilakukan pengecoran. (teg/imm)
 
 
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Opini

Ibu yang Bahagia Lahirkan Anak yang Sehat

Ibu yang Bahagia Lahirkan Anak yang Sehat

Oleh dr. George David BANYAK mitos seputar kehamilan yang masih dipercaya masyarakat hingga saat ini. Di antaranya larangan bagi ibu ...

Infotorial

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Bojonegoro Memperingati hari menanam pohon indonesia 2025, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) menegaskan komitmennya dalam menjaga ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

1765823594.255 at start, 1765823595.216 at end, 0.96097087860107 sec elapsed