Dari Berjualan di Rumah hingga Suplai MBG, Nasabah PNM Mekaar Buktikan Daya Saing UMKM Lokal
Menteri Keuangan Soroti Uang Pemkab Bojonegoro yang Mengendap di Kas Daerah
Serentak, Babinsa Kodim Bojonegoro Gelar Penguatan Bela Negara di Kalangan Pelajar
Gema Hari Jadi Bojonegoro ke-348, Momen Refleksi Menuju Kabupaten yang Bersinergi untuk Mandiri
SIG Pabrik Tuban Serahkan Bantuan Sumur Bor kepada Kelompok Tani Hutan Desa Tegalrejo
Ziarah Leluhur Bojonegoro, Rombongan Bupati Wahono Serahkan Bansos untuk Keluarga Kurang Mampu
Diterjang Angin, Rumah Warga Tambakrejo, Bojonegoro Roboh, Satu Orang Luka-Luka
Mayat dengan Luka Sayatan di Leher Ditemukan di Pinggir Hutan Margomulyo, Bojonegoro
Tabrakan di Ngasem, Bojonegoro, Seorang Pemotor Anak Meninggal, Seorang Lainnya Luka Ringan
Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025
Raperda SOTK Disahkan, Pemkab Bojonegoro Resmi Punya BRIDA dan BPBD Tipe A
Sesosok Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Pinggir Hutan Malo, Bojonegoro
Logo HJB ke-348 Diperkenalkan, Simbol Sinergi dan Kemandirian Bojonegoro
Pemkab Bojonegoro Kukuhkan Komite Ekonomi Kreatif
Berita Populer
Viral, Beredar Video Istri Kadus di Blora Potong BLT BBM Rp 20 Ribu Per Orang
Senin, 19 September 2022 16:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora - Beredar rekaman sebuah video yang memperlihatkan dugaan pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Program Sembako di Kabupaten Blora, menjadi viral di media sosial.
Video berdurasi dua menit tersebut memperlihatkan seorang perempuan paruh baya sedang menerima uang hasil pemotongan BLT BBM dan Program Sembako dari warga yang masing-masing dipotong sebesar Rp 20 ribu.
Berdasarkan informasi dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora, aksi pemotongan bantuan tersebut terjadi di Dusun Nglego, Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pelakunya merupakan istri dari salah satu Kepala Dusun (Kadus) di Blora.
Saat ini, pelaku pemotongan tersebut sudah dipanggil oleh aparat penegak hukum (APH) setempat. Kabarnya, pelaku diminta untuk mengembalikan uang potongan tersebut.
Rekaman video yang memperlihatkan dugaan pemotongan BLTBBM di Kabupaten Blora, yang menjadi viral di media sosial. (Istimewa)
Dalam video tersebut juga memperlihatkan percakapan antar warga dengan seorang perempuan paruh baya terkait kegunaan dana pemotongan tersebut.
"Buk perwakilan nggih (Ibu perwakilan ya). Dari pada jadi tanda tanya, niki (uang potongan) kangge nopo ngoten. (Dari pada tanda tanya, ini uang potongan untuk apa ya)." tanya salah seorang warga, dikutip dalam video tersebut.
"Iki kan ora trimo pisan pindo yoo (Ini kan bukan sekali dua kali ya). Kan bolak balik ngaturi undangan terus (Kan berkali-kali mengantarkan undangan terus). Terus terang engko nek wis entuk, dibagi. (Terus terang ini nanti kalau sudah terkumpul, akan dibagi)," tutur sang ibu pelaku pemotongan.
"Dibagi bagi sing mboten angsal?" tutur salah satu penerima bantunan menyela jawaban pelaku.
"Mboten. Yo dibagi sama pekerjane dewe (Tidak. Ya dibagi sesama petugas sendiri). Ben dino kok mosok mergawe. Ngono (Tiap hari kan bekerja. Gitu)," jawab sang ibu yang melakukan pemotongan.
Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, Indah Purwaningsih, saat beri keterangan di kantornya. Senin (19/09/2022) (foto: priyo beritabojonegoro)
Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, Indah Purwaningsih, dikonfirmasi awak media ini Senin (19/09/2022) menjelaskan, secara kronologis dirinya mengatakan tidak tau terkait dugaan pemotongan BLT BBM tersebut. Hanya saja setelah videonya viral dirinya ditugaskan langsung oleh Bupati Blora Arief Rohman untuk melakukan penelusuruan.
“Ini ada informasi bahwa yang bersangkutan sudah dipanggil oleh aparat penegak hukum (APH). Kemarin sudah dipanggil dan diakui sebagaimana yang sudah saya laporkan kepada pak Bupati. Pelakunya istri salah satu Kadus di Blora," kata Indah Purwaningsih. Senin (19/09/2022).
Menurutnya, kejadian pengumpulan uang tidak dilakukan di lokasi pencairan, tetapi di rumah pribadi istri kadus yang ada dalam video yang sempat viral tersebut. "Dan alasannya untuk administrasi dan seikhlasnya," kata Indah Purwaningsih.
Dalam rangka penaganan terkait dugaan pemotongan BLT BBM yang menjadi viral tersebut, saat ini sudah ditangani langsung oleh aparat penegak hukum (APH) setempat.
"Dari Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) tidak dilibatkan ketika pemanggilan, namun dari temen-temen PKH dan TKSK dipanggil secara sendiri untuk dimintai keterangan. Dan informasi yang kami dapatkan bahwa uang (yang dipotong) dikembalikan," kata Indah Purwaningsih.
Menyikapi kejadian tersebut, Indah Purwaningsih menyampaikan kepada pendamping PKH maupun TKSK untuk melakukan pemantauan dan pengawasan, serta segera melaporkan apabila terjadi pemotongan.
Sekadar diketahui, selain mendapatkan BLT BBM sebesar Rp 300 ribu, warga di Kabupaten Blora, juga mendapatkan bantuan pangan non tunai (BPNT) yang diberikan dalam bentuk tunai sejumlah Rp 200 ribu, sehingga masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM) menerima bantuan sebesar Rp 500 ribu.
Pada surat undangan pengambilan BLT BBM dan bantuan sembakau atau bantuan pangan non tunai (BPNT) yang diterimakan secara tunai disebutkan jika semua pihak dilarang melakukan pemotongan terkait dengan penyaluran BLT BBM dan Bantuan Sembako. (teg/imm)
Ilustrasi foto: suasana pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Blora. (foto: dok istimewa)
Minggu, 05 Oktober 2025 01:00 WIB Oleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, menggelar Pasar Rakyat Jawa Timur di Lapangan Desa Padangan, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. ...
Rabu, 24 September 2025 07:00 WIB Oleh Tim Redaksi
"ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama petani di jalur pipa Lapangan Banyu Urip, terus mengembangkan pertanian berkelanjutan dan aman. Hasil panen ...
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...