Kecelakaan di Balen, Bojonegoro, Seorang Balita Meninggal Dunia di TKP
Motif Pelaku Pembacokan di Bojonegoro akibat Faktor Ekonomi, Bukan Asmara
Polisi Bojonegoro Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan Pria asal Demak
Seorang Pria asal Demak Jadi Korban Pembacokan di Bojonegoro
Polda Jatim Tetapkan 4 Kades di Padangan, Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Dana BKK
Truk Tangki Tabrak Motor di Margomulyo, Bojonegoro, 3 Orang Pemotor Meninggal Dunia
Tabrakan Bus dan Motor di Baureno, Bojonegoro, Kernet Bus dan Pembonceng Motor Meninggal Dunia
Warga Kalitidu, Bojonegoro Dilaporkan Hilang, Diduga Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
Kecelakaan Beruntun di Padangan, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
Genap Berusia 74 Tahun, RSUD dr Soetijono Blora Kini Miliki 6 Inovasi Layanan Kesehatan
Tinggal Sebatang Kara, Seorang Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Rumahnya
Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Ditemukan Meninggal
Buka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Blora Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif
Seorang Penambang Pasir Tradisional di Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
Tabrakan Motor dengan Truk Boks di Baureno, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
Tim Satgas Saber Sampah DLH Blora Masifkan Gerakan Bersih Sampah
Tabrak Tiang Lampu PJU, Pemotor di Gayam, Bojonegoro Meninggal Dunia
Berita Populer
Tak Kunjung Berhenti, Semburan Air di Desa Sidomulyo, Bojonegoro Dipasang Garis Polisi
Selasa, 26 Desember 2023 15:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Diberitakan sebelumnya, semburan air disertai lumpur dan bau belerang terjadi di area tanah kas desa (TKD) di Dusun Sanggar, Desa Sidomulyo RT 022 RW 007, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Selasa (26/12/2023).
Dari pantauan di lokasi, kondisi bibir sumur atau lubang semburan tersebut semakin membesar sehingga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, aparat dari kepolisian sektor (Polsek) Kedungadem, Polres Bojonegoro memasang garis polisi (police line) di sekitar semburan.
Namun, sejauh ini air semburan masih normal dan tidak berbahaya bagi warga. Sementara air semburan dialirkan ke persawahan di sekitar lokasi kejadian.
Kepala Desa (Kades) Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Hari Agus Sugiharto, menjelaskan bahwa kondisi bibir sumur atau lubang sumber air saat ini semakin membesar. Menurutnya, ada kemungkinan di bawah semburan tersebut terbentuk rongga (lubang) yang semakin membesar.
“Tiga batu (kumbung) sudah masuk di lubang sumber air. Ditengarai lokasi tersebut lubangnya besar di bawah.” tutur Kades Sidomulyo, Hari Agus Sugiharto.
Guna menjamin keselamatan warga terutama yang tinggal di dekat semburan tersebut, serta guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, untuk sementara waktu warga dilarang mendekati pusat semburan tersebut.
“Untuk itu kami mengimbau warga yang tinggal di sekitar lokasi untuk sementara pindah tempat, guna menjaga keselamatan warga tersebut.” kata Kades Hari Agus Sugiharto.
Aparat kepolisian saat memasang garis polisi (police line) di area semburan air di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Selasa (26/12/2023). (Foto: Dok Istimewa)
Sementara itu, Kapolsek Kedungadem, Polres Bojonegoro Inspektur Satu (Iptu) Muhammad Sholeh menjelaskan bahwa setelah mendapat laporan pihaknya segera berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Sidomulyo dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro.
“Tadi pagi sudah ada anggota ke TKP untuk koordinasi dengan Perangkat Desa dan BPBD.” kata Iptu Muhammad Sholeh.
Kapolsek menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, kondisi semburan air masih normal dan aliran air yang keluar juga tidak berbahaya bagi warga. Namun guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan untuk sementara dipasang garis polisi (police line).
“Kita police line. Untuk sementara semburan masih normal. Aliran air juga tidak berbahaya, dan dialirkan ke persawahan,” kata Iptu M Sholeh.
Sekadar diketahui bahwa semburan air tersebut sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2021. Saat itu, karena di daerah tersebut kesulitan sumber air, warga setempat berusaha mencari sumber air bersih dengan cara melakukan pengeboran.
Namun seminggu setelah dibor, dari lubang tersebut keluar air berbau belerang. Dan setelah dua tahun berhenti, dari lubang yang sama keluar semburan air lagi.
Hingga berita ini ditulis, semburan air bercampur belerang tersebut masih berlangsung dengan kondisi semburan relatif stabil. (red/imm)
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...
Kamis, 21 Desember 2023 07:00 WIB Oleh Andri Firnandi
Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...