Ditinggal Pergi, Rumah Pensiunan Pegawai Samsat di Blora Ludes Terbakar
Jumat, 07 Januari 2022 08:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora - Peristiwa kebakaran menghanguskan rumah milik Joko Sumito, pensiunan atau mantan pegawai Samsat Blora, yang berada di Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, pada Kamis sore (06/01/2022), hangus terbakar.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran atau sumber api yang mengakibatkan kebakaran tersebut. Dugaan sementara sumber api berasal dari korsleting listrik.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam kejadian tersebut, karena saat kejadian, pemilik rumah sedang pergi atau tidak ada di rumah, namun bangunan rumah berikut perabotan dan barang-barang berharga milik korban hangus terbakar. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 400 juta.
Kondisi rumah milik Joko Sumito, di Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, yang hangus terbakar. Kamis sore (06/01/2022). (foto: priyo/beritabojonegoro)
Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Blora, Pujo Catur Susanto kepada awak media ini Jumat (07/01/2022) mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran tersebut sekitar pukul 16.04 WIB.
"Laporan dari warga pukul empat sore lebih 4 menit. Kami langsung berangkat satu unit damkar dan satu unit mobil tangki," ucap Pujo Catur Susanto. Kamis (06/01/2022).
Karena kobaran api kebakaran tersebut cukup besar, pihaknya mengirim lagi satu unit mobil pemadam kebakaran dan dua mobil tangki dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora.
"Kebakaran cukup besar, rumah penduduk juga cukup rapat. Kami tambah lagi satu unit damkar dan mobil suplai dari BPBD. Total ada 3 unit damkar dan 4 tangki," kata Pujo Catur Susanto.
Pujo mengaku kurang tau pastinya apa saja yang terbakar. Menurut laporan yang diterimanya, korban atau pemilik rumah tidak sedang di rumah.
"Ini rumah Pak Joko Sumito mantan pegawai Samsat," tuturnya mengimbuhkan.
Pujo menuturkan bahwa dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Namun dalam proses pemadaman, ada beberapa kendala yang dihadapi petugas.
"Kendalanya karena akses jalan yang tidak begitu lebar sehingga suplai air sedikit terhambat. Keluar masuknya ini maju mundur dulu, baru digantikan mobil yang lain," tutur Pujo.
Setgelah dilakukan pemadaman, kobaran api dapat padam setengah jam setelah laporan diterima, dan kobaran api tidak merembet ke rumah di sekitarnya.
"Estimasi kerugian kurang lebih hingga 400 juta lebih. Karena buka kios juga. Dia pedagang kelontong, jual gas LPG juga," ujar Pujo Catur Susanto.
Sementara itu, Bambang Suharwono (72) tetangga depan rumah korban mengatakan saat kejadian dirinya sedang tidur, dan terbangun karena mendengar suara ledakan.
"Saya bangun ternyata dari dalam rumah korban api sudah membesar. pemadam belum datang," ujar Bambang Suharwono.
Menurutnya, saat terjadi kebakaran tersebut terdapat ledakan yang diduga berasal dari tabung gas LPG. Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut berupaya membantu menyelamatkan barang-barang milik korban.
"Karena jualan tabung gas. Tidak ada korban jiwa, mobil milik korban yang di garasi akhirnya didorong ke depan rumah," kata Bambang Suharwono. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo